Uni Afrika Tangguhkan Status Pengamat Israel

Uni Afrika Tangguhkan Status Pengamat Israel

Addis Ababa, Purna Warta Uni Afrika telah mengumumkan penangguhan status pengamat Israel di Uni Afrika pada hari Minggu (19/2).

Ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat membuat pernyataan sehari setelah delegasi Israel dipaksa keluar dari upacara pembukaan KTT Uni Afrika di ibu kota Ethiopia Addis Ababa.

Baca Juga : Hamas Puji Sikap Pro-Palestina Partai Afrika Selatan

“Uni Afrika akan membuat keputusan akhir tentang keanggotaan pengamat Israel di KTT yang akan diadakan tahun depan,” tambah Faki.

Insiden tersebut menyoroti pertengkaran di dalam blok pan-Afrika atas keputusan tahun 2021 oleh ketua Komisi Uni Afrika untuk memberikan status pengamat kepada Israel.

Langkah itu disambut dengan lolongan protes oleh negara-negara anggota yang kuat termasuk Aljazair dan Afrika Selatan.

KTT Uni Afrika tahun lalu menangguhkan perdebatan tentang apakah akan mencabut akreditasi dan membentuk komite kepala negara untuk mengatasi masalah tersebut.

Sebuah komite perwakilan dari Aljazair, Afrika Selatan, Senegal, Kamerun, Republik Demokratik Kongo, Rwanda, dan Nigeria dilaporkan telah dibentuk untuk memberi nasihat tentang masalah tersebut pada KTT tahun depan.

Baca Juga : 4 Pesawat Pembawa Bantuan Kemanusiaan dari Berbagai Negara Tiba di Suriah

“Hal tersebut berarti bahwa status ditangguhkan sampai waktu yang dapat ditentukan oleh komite ini, jadi kami tidak mengundang pejabat Israel ke pertemuan puncak kami,” kata Faki kepada wartawan pada hari Minggu (19/2), menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan penjaga mengawal wakil direktur jenderal kementerian luar negeri Israel untuk Afrika, Sharon Bar-li, keluar dari aula pertemuan Uni Afrika di ibukota Ethiopia, Addis Ababa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *