Tujuh tahanan Palestina telah melakukan mogok makan terbuka selama berminggu-minggu sebagai bentuk protes atas penahanan ilegal mereka secara administratif, tanpa dakwaan atau pengadilan.
Para tahanan administratif yang mogok makan adalah Kayed al-Fasfous, Miqdad al-Qawasmeh, Alaa al-Araj, Hisham Abu Hawash, Rayek Bisharat, Shadi Abu Aker dan Hasan Shouka. Mereka telah melakukan mogok makan masing-masing selama 76, 69, 51, 43, 38, 35 dan 9 hari.
Para tahanan mengalami penurunan berat badan, kekurangan garam dan mineral, dan kelelahan yang luar biasa, 5 dari mereka dipindahkan ke rumah sakit.
Dalam konteks yang sama, Komisi Urusan Tahanan Palestina dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Selasa (28/9) mengatakan, bahwa Layanan Penjara Israel (IPS) terus melanggar hak para tahanan yang sakit dan dengan sengaja terus mengabaikan kondisi kesehatan khusus mereka.