Al-Quds, Purna Warta – Harian Maariv mengutip militer rezim Zionis yang menyatakan bahwa suara ledakan yang terdengar di kota-kota pusat wilayah pendudukan berasal dari operasi teknik di Gaza.
Operasi teknik yang diklaim oleh pihak Israel tersebut adalah operasi penghancuran rumah-rumah dan infrastruktur Gaza dengan bantuan robot dan kendaraan lapis baja berisi bahan peledak, yang saat meledak dapat meratakan beberapa bangunan sekaligus di area yang luas.
Sebelumnya, para pakar PBB telah mengungkap bahwa militer Israel menggunakan kecerdasan buatan untuk penghancuran sistematis rumah-rumah dan infrastruktur di Gaza, serta mengecam praktik tersebut.
Laporan-laporan yang beredar menunjukkan bahwa rezim Israel menggunakan sedikitnya tiga sistem kecerdasan buatan yang dikenal dengan nama “Gospel” (Injil), “Lavender” (Lavender), dan “Where’s Daddy?” (Di Mana Ayah?) untuk melakukan “penghancuran sistematis dan luas terhadap rumah-rumah, layanan publik, dan infrastruktur sipil” di Gaza. Penghancuran sistematis rumah-rumah di Gaza ini dikategorikan sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Russia Today juga melaporkan bahwa dalam beberapa jam terakhir suara sejumlah ledakan terdengar dari arah timur Khan Younis.
Sejumlah sumber media menyebut adanya serangan jet tempur Israel terhadap wilayah tersebut. Selain itu, dilaporkan bahwa beberapa area di sebelah timur distrik At-Tuffah turut menjadi sasaran.
Menurut laporan yang sama, jet-jet tempur Israel juga membombardir wilayah timur distrik Az-Zaytoun dan As-Shuja’iyya di bagian timur Kota Gaza. Daerah timur Al-Maghazi di Jalur Gaza juga terkena serangan.
Serangan-serangan ini terjadi sementara Amerika Serikat mengklaim bahwa perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza masih terus diberlakukan.