Purna Warta – Puluhan tentara Israel dilaporkan telah menerima pesan melalui layanan pesan teks WhatsApp, yang mana pesan tersebut menyarankan mereka untuk berhenti melayani rezim Tel Aviv atau terbunuh dalam aksi mereka.
Kantor berita Safa Palestina mengutip sebuah laporan yang diterbitkan oleh Channel 20 Israel melaporkan bahwa pesan-pesan berbahasa Ibrani dari sumber yang tidak diketahui telah terkirim ke tentara dari beberapa brigade tempur tentara Israel. Mereka sangat yakin bahwa pesan tersebut dikirim oleh gerakan perlawanan Hamas Palestina.
“Kami dapat menghubungi anda dan meluncurkan rudal di area tempat anda tinggal dalam pertempuran berikutnya. Tentara [Israel] telah meninggalkan anda, jadi mengapa anda harus mati? anda berhak memiliki seluruh hidup anda. Jangan berpetualang! atau kematian menjadi takdir Anda,” bunyi pesan tersebut.
Pesan-pesan itu kemudian menceritakan nasib tentara Israel Oron Shaul dan Hadar Goldin yang ditangkap oleh pejuang perlawanan Palestina setelah memasuki Jalur Gaza pada Agustus 2014.
“Ingatlah nasib Shaul, Hadar dan lainnya. Jika Anda tidak menjaga diri sendiri, lalu siapa yang akan melakukannya?! Untuk mendapatkan banyak uang dan menjamin keselamatan anda dan keluarga hubungi kami. Jangan khawatir! Kami dapat menjaga rahasia ini,” lanjut pesan tersebut.
Menurut laporan itu, pihak berwenang tentara Israel telah diberitahu, dan dinas keamanan internal Israel, Shin Bet sedang menyelidiki masalah tersebut. Militer Israel telah meminta polisi untuk tidak menanggapi pesan tersebut dan menghapus nomor dari mana pesan itu dikirim.
Kembali pada Juli 2019, media Israel melaporkan bahwa Hamas telah berusaha untuk mendapatkan informasi intelijen dari pasukan Israel yang ditempatkan di sepanjang pagar antara Jalur Gaza yang terkepung dan wilayah yang diduduki Israel menggunakan aplikasi pesan online.
Surat kabar Yedioth Aharonoth melaporkan pada saat itu bahwa operasi cyber Hamas yang menyamar sebagai tentara Israel telah menghubungi pasukan Israel melalui WhatsApp dan meminta informasi intelijen termasuk tentang pergerakan pasukan.