Tepi Barat, Purna Warta – Pasukan Israel telah menangkap 20 warga Palestina dalam serangkaian penggerebekan terbaru di Tepi Barat yang diduduki, menurut Komunitaa Tahanan Palestina dan laporan media lokal.
Baca juga: Puluhan Tewas dalam Serangan Israel di Nuseirat Gaza
Mayoritas penangkapan terjadi di Kegubernuran Hebron (al-Khalil) dan Jenin, dengan penangkapan tambahan di Betlehem dan Qalqilya, menurut laporan Masyarakat Tahanan Palestina.
Di antara mereka yang ditahan adalah ibu dari seorang pria Palestina yang dicari oleh otoritas Israel, bersama dengan beberapa mantan tahanan lainnya, kata kelompok tersebut.
Di Provinsi Hebron, 11 warga Palestina ditangkap, kantor berita Wafa melaporkan.
Militer Israel menangkap lima warga Palestina dalam penggerebekan di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki, dan Wafa kemudian mengkonfirmasi penangkapan orang keenam di Jenin.
Pasukan Israel menghadapi perlawanan dari Brigade Jenin selama penggerebekan tersebut, dengan kelompok perlawanan Palestina menyatakan bahwa mereka menyergap pasukan Israel.
Selain itu, pasukan Israel menangkap satu pria di kota Dhahiriya, tiga pria di kamp al-Fawar, dan tujuh pria di kota Dura, menurut Wafa.
Penggerebekan juga dilaporkan terjadi di lokasi lain di Tepi Barat yang diduduki, termasuk al-Issawiya, timur laut Yerusalem al-Quds yang diduduki, tempat terjadinya konfrontasi “kekerasan”, kota Hebron, tempat pasukan Israel dilaporkan memukuli seorang pemuda, desa tersebut. Zaatara, sebelah timur Betlehem, pos pemeriksaan al-Jalama dekat Jenin, dan kota Beita, selatan Nablus.
Baca juga: [VIDEO] – Olimpiade Bukan Tempat Untuk Para Kriminal
Sejak 7 Oktober, pasukan Israel telah melakukan 9.400 penangkapan dalam penggerebekan harian di seluruh Tepi Barat yang diduduki, menurut Masyarakat Tahanan Palestina.
Setidaknya 553 orang, termasuk 137 anak di bawah umur, tewas, dan sekitar 5.300 orang terluka selama periode ini.