Gaza, Purna Warta – Tentara Israel telah menjarah uang dan artefak emas senilai hampir $25 juta dari rumah-rumah warga Palestina di seluruh Jalur Gaza di tengah kerusakan akibat perang yang telah berlangsung selama tiga bulan, menurut sebuah laporan oleh Kantor Media Gaza.
Baca Juga : Jawaban Cerdas Houthi atas Pertanyaan BBC
Kantor media pemerintah Gaza melaporkan pada hari Sabtu bahwa puluhan kesaksian warga Gaza telah diberikan mengenai pencurian uang, emas, dan barang antik senilai 90 juta shekel ($24,5 juta) oleh tentara Israel sejak 7 Oktober.
“Operasi pencurian terjadi dengan berbagai cara, yang pertama di pos pemeriksaan, seperti Jalan Salah al-Din, di mana mereka mencuri tas-tas milik para pengungsi yang pindah dari Jalur Gaza utara ke selatan, berisi barang-barang berharga mereka. seperti uang, emas, dan artefak,” kata laporan itu.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa pasukan Israel mencuri dari rumah-rumah yang penduduknya diminta untuk dievakuasi, sebagian besar terjadi di kota Beit Lahia di utara Gaza.
Baca Juga : Kepala Pasukan Quds IRGC: Arouri Menjadi Mimpi Buruk Israel
Mereka “mengambil foto kenang-kenangan dan klip video untuk kejahatan ini, beberapa di antaranya diposting di akun media sosial mereka,” tambahnya.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa surat kabar Israel Yedioth Ahronot mendokumentasikan kejahatan tersebut dan menggambarkannya sebagai “pencurian uang warga Gaza secara sistematis.” Sejauh ini, belum ada komentar dari otoritas Israel atas tuduhan tersebut.
Sebuah kelompok hak asasi manusia mengatakan pasukan Israel melakukan penjarahan sistematis terhadap warga Palestina. Dalam sebuah laporan bulan lalu, Euro-Med Human Rights Monitor mengungkapkan bahwa pasukan Israel secara sistematis menjarah rumah warga Palestina di seluruh wilayah yang terkepung, mencuri harta benda mereka selain membunuh ribuan warga sipil di Jalur Gaza.
Baca Juga : Presiden Iran Memuji Industri Nuklir Pribumi
Ia menambahkan bahwa tentara Israel berpartisipasi dan menyaksikan pencurian yang disengaja atas aset dan uang warga sipil Palestina, termasuk komputer laptop, emas, dan uang tunai dalam jumlah besar.
Sejak dimulainya agresi militernya, rezim Zionis telah membunuh sedikitnya 22.722 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 58.166 lainnya.