Gaza, Purna Warta – Militer Israel secara keliru mengklaim keberadaan terowongan Hamas di bawah Rumah Sakit Gaza Eropa sebelum melancarkan dua serangan udara mematikan di lokasi tersebut dalam waktu 24 jam, menewaskan 34 warga Palestina, menurut laporan setempat.
Rumah sakit, yang terletak di Khan Younis di Gaza selatan, menjadi sasaran Selasa malam. Media lokal mengatakan puluhan orang juga terluka dalam serangan itu. Surat kabar Haaretz Israel meninjau gambar udara yang dirilis oleh militer.
“Tidak ada bukti bahwa terowongan itu berada di bawah fasilitas medis,” Haaretz melaporkan. Tentara Israel dan Shin Bet mengklaim dalam pernyataan bersama bahwa serangan itu “tepat” dan ditujukan pada operator Hamas. Penyiar publik Israel KAN mengatakan targetnya adalah Mohammed Sinwar, seorang komandan senior di Brigade Al-Qassam Hamas.
Sinwar adalah saudara Yahya Sinwar, pemimpin politik Hamas, yang tewas pada Oktober 2024. Hamas mengutuk pengeboman rumah sakit tersebut sebagai kejahatan perang baru. Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan 38 rumah sakit, 81 pusat kesehatan, dan 164 lembaga medis telah hancur atau tidak dapat beroperasi akibat serangan Israel.
Kementerian Kesehatan dan Pertahanan Sipil mengonfirmasi adanya korban jiwa akibat serangan rumah sakit tersebut.
Sejak Oktober 2023, perang brutal Israel telah menewaskan lebih dari 52.900 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.