Tepi Barat, Purna Warta – Tentara Israel telah menangkap 40 warga Palestina, termasuk tiga wanita, dalam serangkaian penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki sejak Rabu malam, menurut laporan dari kantor berita Wafa, mengutip Masyarakat Tahanan Palestina.
Baca Juga : 4 Serangan terhadap Kapal Israel dan Amerika
Sebagian besar penangkapan terjadi di Kegubernuran Yerusalem al-Quds, dan penangkapan lainnya terjadi di Ramallah, Hebron (al-Khalil), Betlehem, Jenin, Qalqilya, Tubas, dan Nablus.
Lonjakan penahanan ini menambah jumlah lebih dari 8.030 warga Palestina yang telah ditahan di Tepi Barat sejak 7 Oktober.
Tragedi terjadi dalam penggerebekan di kota Yabad, sebelah barat Jenin, Tepi barat, di mana tentara Israel menembak mati Asad Amr yang berusia 28 tahun. Warga mengatakan bahwa pasukan Israel memblokir ambulans untuk mencapai Amr selama lebih dari setengah jam, menurut laporan yang diberikan kepada Al Jazeera.
Penangkapan baru-baru ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah pendudukan Palestina, dengan pasukan Israel menewaskan sedikitnya 457 orang selama serangan hampir setiap hari di Tepi Barat yang diduduki sejak pecahnya perang di Gaza, termasuk 110 orang di wilayah Jenin saja.
Laporan sebelumnya merinci bentrokan lebih lanjut ketika pasukan Israel, disertai dengan buldoser militer, melakukan penggerebekan dan menghancurkan infrastruktur sipil di kota Qabatiya dan Silat al-Dhahr, selatan Jenin, serta di Kota Jenin dan kamp pengungsi Jenin.
Baca Juga : Tiongkok Kecam Israel di Depan Menlu AS
Unit rahasia tentara Israel, yang terkenal dengan operasi rahasianya, telah aktif di seluruh wilayah sejak awal pendudukan. Anggota unit ini menjalani pelatihan ekstensif untuk menyusup ke komunitas Palestina, menyamar dan membaur dengan penduduk lokal. Belakangan ini, operasi rahasia ini semakin intensif di seluruh Tepi Barat yang diduduki di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza.