Gaza, Purna Warta – Komunitas Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan pasukan Israel telah membawa 2 pejabat tinggi organisasi tersebut ke lokasi yang tidak diketahui setelah menggerebek Rumah Sakit Al-Amal di Gaza selatan.
Dokter Haider al-Qaddura, manajer umum rumah sakit tersebut, dan direktur administrasinya, Maher Atallah, hilang setelah dibawa oleh pasukan rezim pada hari Senin, kata organisasi tersebut dalam sebuah pesan di X.
Baca Juga : Hamas Laporkan Hancurkan Puluhan Kendaraan Militer Israel
Hal ini terjadi ketika Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memberi tahu organisasi tersebut tentang “persetujuan Israel untuk jalur yang aman, memungkinkan para pengungsi untuk meninggalkan Rumah Sakit Al-Amal dan markas besar PRCS menuju Mawasi di Khan Younis.”
Rumah Sakit Al-Amal, yang merupakan markas besar organisasi tersebut di Khan Younis, saat ini menampung ratusan pasien dan ribuan pengungsi Palestina yang mengungsi di sana setelah meninggalkan rumah mereka di Gaza utara.Keluarga-keluarga Palestina yang mengungsi berlindung di bangunan-bangunan yang rusak atau hancur karena mereka kehabisan tempat berlindung yang aman.
Fasilitas kesehatan tersebut tidak berfungsi selama lebih dari dua minggu karena pasukan Israel mengepung gedung tersebut dan menolak akses ambulans dan korban luka ke rumah sakit.
Baca Juga : Korban Penembakan di Gereja Turki Ternyata Muslim
Sistem kesehatan di wilayah Palestina yang terkepung hampir tidak berfungsi dan tidak mampu mentoleransi tekanan lebih lanjut, menurut otoritas kesehatan.
Sejak Israel memulai permusuhan di Gaza pada awal Oktober, 1,9 juta orang – 85 persen populasi Gaza – menjadi pengungsi internal. Rezim tersebut telah membunuh lebih dari 27.500 orang di Gaza sejauh ini.