Gaza, Purna Warta – Putaran ketiga pertukaran tahanan telah dimulai di Jalur Gaza yang terkepung dengan pembebasan seorang tentara Israel, sementara dua tawanan Israel lainnya dan 110 warga Palestina, termasuk 30 anak-anak, akan dibebaskan pada Kamis sore.
Baca juga: Iran Peringatkan Inggris Agar Tidak Meningkatkan Ketegangan di Yaman
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, tentara rezim pendudukan mengatakan bahwa tentara Israel Agam Berger dibebaskan oleh gerakan perlawanan Hamas Palestina pada hari sebelumnya berdasarkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan gerakan tersebut.
“Tawanan yang kembali baru saja dipindahkan ke pasukan tentara Israel di Jalur Gaza,” katanya. Brigade Al-Qassam Hamas menyerahkan tentara Israel tersebut kepada Palang Merah di Kamp Jabalia di Gaza utara. Dua warga Israel lainnya, yaitu pemukim Arbel Yehoud dan Gadi Mozes, ditambah lima warga negara Thailand juga akan dibebaskan pada hari yang sama. Sebagai imbalannya, 110 tahanan Palestina, termasuk 30 anak-anak, juga akan dibebaskan oleh rezim tersebut pada hari Kamis.
Menurut kelompok advokasi Klub Tahanan Palestina, dari tahanan Palestina yang akan dibebaskan hari ini, 32 telah dijatuhi hukuman seumur hidup, dan 48 menjalani hukuman penjara dengan durasi yang berbeda. Dalam dua pertukaran terakhir, Hamas membebaskan tujuh tawanan Israel dengan imbalan 290 tahanan, yang hampir semuanya adalah warga Palestina, kecuali satu warga Yordania.
Baca juga: Dubes Mauritania: Iran adalah Salah Satu Negara Teraman di Dunia
Pertukaran keempat yang dijadwalkan pada hari Sabtu akan melibatkan pembebasan tiga pria Israel, menurut kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Israel bersiap membebaskan 110 tahanan Palestina dengan imbalan 3 tawanan Israel berdasarkan gencatan senjata Gaza Kesepakatan gencatan senjata Gaza dimulai pada tanggal 19 Januari dengan pembebasan tiga tawanan Israel dan 90 tahanan Palestina.
Israel telah merilis daftar lebih dari 700 tahanan Palestina yang akan dibebaskan berdasarkan kesepakatan tersebut. Lebih dari 230 tahanan menjalani hukuman seumur hidup dan akan diasingkan secara permanen setelah dibebaskan.