Tahanan Palestina Dibebaskan saat Hamas Menyerahkan Jenazah Tawanan Israel

prisoner

Al-Quds, Purna Warta – Sejumlah tahanan Palestina telah dibebaskan oleh rezim Israel setelah gerakan perlawanan Hamas yang berbasis di Jalur Gaza menyerahkan jenazah empat tawanan Zionis kepada Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk dipindahkan ke rezim tersebut.

Para tahanan tiba di kota Ramallah di Tepi Barat dengan menggunakan kendaraan Palang Merah pada hari Kamis setelah keberangkatan dari Penjara Ofer di wilayah pendudukan.

Baca juga: Trump Picu Kemarahan dengan Video ‘Gaza Riviera’ yang Dibuat oleh AI

Pertukaran tahanan Palestina dan jenazah tawanan Israel ini menandai berakhirnya fase pertama pertukaran tawanan/tahanan antara kedua belah pihak, yang telah berlangsung sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang mulai diterapkan bulan lalu dengan harapan mengakhiri perang genosida rezim Israel yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan terhadap Gaza.

Para tahanan Palestina yang dibebaskan adalah bagian dari lebih dari 600 tahanan yang rencananya akan dibebaskan oleh rezim Israel pada fase pertama ini.

Para tahanan disambut dengan masyarakat Gaza dari ratusan pendukung saat tiba di Ramallah, sebagai bagian dari perayaan besar yang dikenal sebagai Toufan al-Ahrar (Banjir Kebebasan).

Beberapa tahanan yang dibebaskan, mengenakan jaket hijau dan kufiyah (sejenis syal Palestina), diangkat tinggi-tinggi oleh kerumunan dalam momen sukacita, meskipun ada ancaman dan peringatan dari rezim Israel terhadap berkumpulnya massa untuk menyambut para tahanan yang dibebaskan.

Secara keseluruhan, fase pertama ini melibatkan penyerahan 33 tawanan oleh Hamas, termasuk delapan jenazah, sebagai ganti pembebasan hampir 2.000 tahanan Palestina.

Rezim Israel sempat menunda pembebasan tahanan Palestina setelah Hamas menyerahkan enam tawanan Israel dari Gaza pada hari Sabtu.

Menanggapi penundaan tersebut, Hamas menyebutnya sebagai “pelanggaran serius” terhadap kesepakatan gencatan senjata.

Namun, pada hari Rabu, gerakan tersebut mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan baru dengan mediator di Mesir untuk membawa para tawanan pulang.

Baca juga: Permainan Berbahaya Israel di Tanah Druze

Seiring dengan mendekatnya masa berakhirnya kesepakatan gencatan senjata pada hari Sabtu depan, muncul ketidakpastian apakah perpanjangan akan disepakati atau apakah negosiasi untuk fase kedua kesepakatan akan dimulai, mengingat upaya penundaan dan penghalangan dari Tel Aviv.

Fase berikutnya kemungkinan akan melibatkan pembebasan 59 tawanan Zionis yang masih ditahan di Gaza. Fase ini juga diharapkan mencakup penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza serta penghentian total agresi rezim tersebut terhadap wilayah pesisir itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *