HomeInternasionalPalestinaSyeikh Na’im Qâsim: Iran Adalah Poros Utama Perlawanan

Syeikh Na’im Qâsim: Iran Adalah Poros Utama Perlawanan

Beirut, Purna Warta Menurut kantor berita Al-‘Ahd, Syeikh Na’im Qâsim, Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa normalisasi hubungan dengan rezim Zionis dari pihak mana pun, baik Arab atau non-Arab, adalah sebuah pengkhianatan karena merupakan tindakan membenarkan perilaku kriminal musuh.

Baca Juga : Menlu Iran: Tidak Ada Yang Anggap Serius Ancaman Kosong Netanyahu

Dalam pernyataannya pada peringatan terbunuhnya Sabra dan Syatila, ia menegaskan bahwa solusi permasalahan Palestina tidak lain hanyalah perlawanan militer dan sipil.

Syekh Na’im Qâsim mengimbau semua pihak perlawanan di Palestina dan kawasan untuk saling bekerja sama dalam bidang ini karena solusi ini telah terbukti bermanfaat dan menuai hasil.

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon menyatakan bahwa pembunuhan Sabra dan Syatila menunjukkan pendekatan kriminal rezim Zionis, dan berkata: Kemerdekaan tanah dan perlindungannya hanya dapat dicapai dengan perlawanan senjata, dan senjata adalah satu-satunya pencegah terhadap musuh Zionis, jadi senjata harus tetap berada di tangan kita dan tingkatkan kekuatan kita sendiri.

Syeikh Na’im Qâsim menekankan bahwa Republik Islam Iran saat ini adalah ujung panah poros perlawanan, dan keinginan rakyat Palestina untuk berperang dan memerdekakan tanah airnya merupakan hak yang mendasar dasar yang telah lama didukun oleh Iran terhadap Palestina, sedangkan senjata dan perlawanan merupakan satu satunya solusi membebaskan tanah itu.

Baca Juga : Presiden Raisi Bawa 3.500 Tablet Achaemenid dari AS ke Iran

Menanggapi tuntutan beberapa pihak untuk melucuti perlawanan di Lebanon, beliau berkata: Mereka ingin menghancurkan perlawanan dan melemahkan Lebanon melawan musuh, dan ini sejalan dengan tujuan proyek Zionis.

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon baru-baru ini mengatakan bahwa beberapa partai di Lebanon menyerang kelompok perlawanan dan senjatanya untuk menutupi kelemahan mereka dalam memilih presiden Lebanon.

Dia menekankan bahwa saat ini satu-satunya cara positif dan tersedia untuk memilih presiden adalah dialog.

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah menyatakan: Ketahuilah bahwa masa campur tangan Zionis dalam kehidupan rakyat Lebanon telah berakhir tanpa konfrontasi dengan mereka, dan berkat perlawanan tersebut, Lebanon telah dibebaskan, dan penarikan perbatasan maritim juga telah dilakukan, di lain hal kami akan mengambil kembali minyak dan gas kami. Berkat perlawanan tersebut, kelompok Takfiri juga berhasil diusir dan kami membangun keseimbangan pencegahan dengan rezim Zionis.

Baca Juga : Menlu Iran dan Saudi Bertemu untuk Keempat Kalinya Sejak Pemulihan Hubungan

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here