Tel Aviv, Purna Warta – Sebuah jajak pendapat baru yang diterbitkan oleh saluran Israel mengungkapkan bahwa sekitar sepertiga warga Israel memandang perlunya pengunduran diri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu segera.
Baca Juga : Jumlah Warga Palestina yang Ditahan di Tepi Barat Sejak 7 Oktober Meningkat Capai 3.760 Orang
Sentimen ini muncul dari kinerja pemerintah dalam masalah politik dan keamanan menyusul serangan besar-besaran yang dilancarkan Hamas terhadap kota-kota Israel pada tanggal 7 Oktober. Menurut Channel 13, 72 persen percaya bahwa Netanyahu harus mengundurkan diri segera atau setelah perang berakhir.
Menurut survei yang dilaporkan oleh Khaberni, 41 persen responden membenarkan keyakinan mereka bahwa Netanyahu harus segera melakukan pengunduran diri setelah perang, sementara 31 persen berpendapat Netanyahu harus segera mengundurkan diri.
Hanya 19 persen yang percaya bahwa dia tidak boleh mengundurkan diri sama sekali. Saluran tersebut menyatakan bahwa di kalangan pemilih Likud, partai yang dipimpin oleh Netanyahu, situasinya sangat berbeda. Tujuh puluh persen pendukung partai percaya bahwa Netanyahu harus tetap menjabat bahkan setelah perang, dibandingkan dengan 20 persen yang berpendapat bahwa ia harus mengundurkan diri setelah kampanye berakhir.
Baca Juga : Israel Serang Sekolah PBB yang Menampung Pengungsi Palestina di Gaza
Saluran tersebut mengklarifikasi bahwa dalam skala 1 hingga 10, Netanyahu menerima peringkat kepuasan 4,7 dari masyarakat umum mengenai pengelolaan perangnya selama ini. Sebagai perbandingan, Menteri Pertahanan dan Kepala Staf memperoleh indikator positif yang lebih baik, dengan Yoav Gallant mendapat skor 5,9, dan Hertzi Halevi mendapat skor 6,6.