Al-Quds, Purna Warta – Dalam surat Ismail Haniyah kepada Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, kepala gerakan politik Hamas menjelaskan terjadinya agresi rezim Zionis baru-baru ini di Yerusalem yang diduduki dan menekankan perlunya melanjutkan perlawanan sampai pembebasan Yerusalem.

Dalam surat Ismail Haniyah itu digambarkan peristiwa dan perkembangan terkini di Yerusalem yang diduduki dan permintaan dukungan dan sikap tegas dari dunia Islam dalam melindungi penduduk Palestina di Yerusalem dan menghentikan kejahatan penjajah Israel.

Menurut Pusat Informasi Palestina, teks pesan Ismail Haniyah adalah sebagai berikut:

Ayatullah Agung Sayyid Ali Khamenei (semoga Allah Swt senantiasa menjaganya) Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam yang tulus untuk Anda,

Merupakan kesenangan bagi kami dalam gerakan Hamas untuk memberikan salam dan penghormatan tulus kami kepada Yang Mulia selama hari-hari penuh berkah ini dan hari-hari terakhir Ramadhan. Kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengabulkan bulan besar ini dan Idul Fitri yang luar biasa ini dengan penuh curahan berkah dari Republik Islam Iran dan bangsanya yang besar dan Umat Islam, karena Dia adalah Maha Mendengar dan Maha Yang Mengabulkan doa.

Seperti yang Anda ketahui, serangan dan agresi Zionis dalam merampas Al-Quds dan penduduknya, termasuk intensifikasi Yudaisme, pemukiman, pemindahan paksa warga Palestina, pembersihan etnis dan serangan terhadap Bab al-Amud dan Sheikh al-Jarrah, serta agresi terhadap masjid Al-Aqsa dan orang-orang yang sedang beribadah dan beritikaf, baik itu penyerangan terhadap masjid Mubarak atau penindasan terhadap jamaah dan penutupan pintunya serta pencegahan orang-orang Palestina untuk memasuki masjid tersebut dan untuk melaksanakan sholat dan ibadah, semua ini adalah makar rezim pendudukan untuk melegitimasi permukiman, pengusiran warga Palestina, penyitaan rumah dan harta benda mereka serta pembagian waktu dan tempat dari Masjid Mubarak Al-Aqsa dan perubahan posisi penguasa kota tersebut, dan ini adalah suatu kejahatan baru yang telah melewati batas garis merah dan melukai perasaan dan emosi umat Islam, kota Quds serta sejarah dan keberadaan Islam yang ada di dalamnya. Mereka telah menargetkan dan merampas mata pencaharian, masa depan dan hak-hak sah penduduknya, seperti halnya mereka telah menargetkan masjid Mubarak Al-Aqsa dan para penjaga dan pengawal secara langsung.

Kami di gerakan Hamas, dalam menghadapi agresi dan kejahatan musuh Zionis selama bulan suci Ramadhan dan situasi tegang dan berbahaya di Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa, kami memperingatkan konsekuensi berbahaya yang terjadi. Kami menyerukan tindakan segera untuk mengambil sikap tegas terhadap kejahatan ini dan upaya untuk memobilisasi sikap umat Islam dan diplomasi Arab, masyarakat dunia Islam dan internasional untuk mencegah musuh Zionis dalam melanjutkan kejahatan brutal terhadap rakyat Palestina dan tanah serta kesucian kota Yerusalem yang diduduki Khususnya masjid Mubarak Al-Aqsa.

Agresi yang terus menerus dan meluas dari penjajah Zionis di kota Al-Quds yang dengan secara paksa  mengusir  28 keluarga Palestina di lingkungan Sheikh al-Jarrah, serangan keji terhadap penduduk lingkungan Bab al-Amud, serangan agresif dan provokatif terhadap masjid Al-Aqsa dan penindasan terhadap umatnya adalah suatu kejahatan dan tindakan yang berbahaya, dan kita tidak boleh diam atau tanpa reaksi keras untuk menghentikan rezim penjajah dan para pemimpinnya dari segala kejahatan terhadap Yerusalem dan masjid Al-Aqsa dan rakyat Palestina, terutama keputusan dan aksi para  pemukim Israel untuk menyerang masjid Al-Aqsa pada hari ke 28 bulan Ramadan dengan koordinasi kelompok Yahudi dan dukungan tentara. Sungguh pada hakikatnya rezim ini akan berakhir, dan akan berlalu.

Hari-hari ini, di bulan suci Ramadhan sebagai bulan solidaritas, kerja sama dan kemenangan, kami mengirimkan pesan ini kepada Yang Mulia, dan kami semua percaya dan berharap bahwa umat Islam akan berada dalam satu barisan seperti bangunan yang kokoh dan kuat – seperti biasanya bahwa hal-hal inilah penyebab suatu kemenangan di Quds dan tempat-tempat sucinya – dan untuk mendukung rakyat Palestina di Yerusalem dan masjid Al-Aqsa untuk menghadapi kejahatan penjajah Zionis dan untuk menghentikan pemukim pendudukan dari melanjutkan agresi serta untuk mendukung perlawanan dan stabilitas warga Al-Quds dan para pengurus serta penjaga masjid Al-Aqsa.

Orang-orang Palestina di Yerusalem yang diduduki, yang telah diduduki selama lebih dari 50 tahun, telah mengambil jalan perlawanan dan kesabaran dalam mempertahankan tanah dan kesucian Palestina atas nama umat Islam dan Arab, mereka tidak pernah berhenti untuk melanjutkan jalan ini sampai kemenangan tercapai dan kembali ke tanah ini dan membentuk negara merdeka Palestina dengan ibu kota suci  al-Quds.

Kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mencurahkan kepada Anda perlindungan dan kesuksesan, dan untuk memberikan kepada Republik Islam Iran suatu kemajuan dan kemakmuran yang meningkat. Terimalah salam dan penghargaan kami yang tulus.

Ismail Haniyah

Kepala Gerakan Politik Perlawanan Islam Palestina (Hamas)

Baca Juga : Mufti Al-Quds Kepada Negara-Negara Arab: Ucapan Tidak Diperlukan, Tindakan yang Diperlukan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here