Ramallah, Purna Warta – Administrasi penjara Ofer Israel telah mengingkari kesepakatan yang dicapai baru-baru ini dengan para tahanan, mereka memutuskan untuk menerapkan kembali sebagian dari pembatasan hukuman yang telah diterapkan beberapa hari lalu pada para tahanan setelah operasi pelarian Gilboa.
Akibatnya, para tahanan memutuskan untuk menanggapi tindakan tersebut dan memulai mogok makan terbuka pada hari Selasa esok hari (21/9).
Menurut Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), sipir penjara Ofer menerima 100 nama tahanan yang akan berpartisipasi dalam mogok makan massal besok.
Para tahanan berasal dari semua faksi utama dan akan melakukan mogok makan secara bertahap untuk menekan administrasi penjara agar mundur dari tindakannya.
Menurut PPS sebagian tindakan yang kembali dijalankan oleh administrasi penjara adalah pemindahan, penggeledahan, penutupan semua bagian penjara, pengurangan waktu menganggur yang dihabiskan narapidana di luar sel, penutupan beberapa fasilitas antar penjara seperti ruang cuci dan komisaris.
Sekitar 900 tahanan ditahan di penjara Ofer, termasuk diantaranya anak-anak.