Gaza, Purna Warta – Pada hari ke-287 serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza, setidaknya 37 orang tewas dan 54 lainnya terluka selama 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan.
Baca juga: Sebagian Kesepakatan Iran dan India Mengenai Pelabuhan Chabahr Dirahasiakan
Setidaknya 38.919 orang tewas dan 89.622 terluka di Gaza, akibat genosida Israel di daerah kantong yang terkepung tersebut.
Pada hari Sabtu, setidaknya tiga orang tewas setelah jet tempur Israel menyerang sebuah bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi Nuseirat. 8 orang lainnya terluka dalam serangan itu.
Dalam insiden lain, ada juga laporan tentang militer Israel yang meledakkan alun-alun perumahan di sebelah barat University College di daerah Tal al-Hawa, barat daya Kota Gaza.
Pada hari Sabtu, kementerian informasi Gaza dalam sebuah pernyataan memperingatkan orang-orang agar tidak pindah dari utara ke selatan dan mengatakan bahwa pasukan Israel telah menggunakan perang psikologis terhadap warga dengan menyiarkan ratusan ribu pesan suara melalui telepon, meminta mereka untuk mengungsi dari rumah mereka dan menuju ke selatan Jalur Gaza.
“Kami memperingatkan warga terhadap kebohongan dan tipu daya pasukan pendudukan,” kata pernyataan itu, sambil meminta warga untuk tetap tinggal di rumah mereka.
Serangan udara Israel di Jalan al-Jalaa di Kota Gaza menewaskan dan melukai beberapa orang. Selain itu, dua orang tewas di wilayah Az-Zarqa, di Gaza utara dalam serangan udara lainnya.
Baca juga: Umat Islam: Kekuatan yang Efektif dan Konstruktif dalam Politik Inggris
Di Tepi Barat, ratusan pelayat berbaris dalam prosesi pemakaman seorang warga Palestina berusia 20 tahun yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Ibrahim Zaqeq ditembak mati di kepala selama penyerbuan di kota Beit Ummar dekat Hebron.