Setidaknya 65 Warga Palestina Tewas di Dalam Penjara Israel

Gaza, Purna Warta – Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) mengatakan pada hari Senin jumlah orang Palestina yang diculik dan dibunuh di penjara Israel sejak genosida rezim di Gaza dimulai telah melonjak menjadi 65 orang, termasuk seorang anak.

Pejabat Palestina telah membunyikan alarm tentang situasi mengerikan para tahanan yang diculik di penjara Israel.

Peringatan itu muncul setelah beberapa tahanan yang dibebaskan dari penjara Israel memberikan laporan yang mengerikan tentang kondisi di penjara rezim tersebut.

Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa jumlah orang Palestina yang diculik dan dibunuh di penjara Israel sejak genosida rezim di Gaza dimulai telah melonjak menjadi 65 orang, termasuk seorang anak.

Ditambahkan pula bahwa narapidana yang diculik di Gaza menyumbang sedikitnya 40 dari kematian tersebut.

Perkumpulan tersebut menekankan bahwa di antara para tahanan yang terbunuh tersebut terdapat 74 orang yang jasadnya masih ditahan oleh rezim Israel, 63 di antaranya telah ditahan sejak dimulainya perang genosida.

Sementara itu, Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan memperingatkan tentang kondisi yang tidak manusiawi di Penjara Damon Israel, tempat para perempuan yang diculik mengalami kesulitan yang luar biasa.

Komisi melaporkan bahwa makanan langka dan berkualitas buruk, yang menyebabkan masalah pencernaan dan penurunan berat badan yang parah di antara para narapidana.

Komisi memperingatkan bahwa para korban penculikan Palestina ditahan di sel-sel yang kotor dan berlumuran darah, hanya diberi kasur kecil dan tidak diberi makanan.

Sebagian besar korban penculikan juga menghadapi penghinaan dan hinaan selama penahanan mereka oleh rezim.

Ditambahkannya, tahanan Karam Musa, 53, dari kota Surra di Provinsi Nablus, yang ditahan pada 25 Februari 2025, ditahan di sel yang berlumuran darah dan kotor, tanpa ruang untuk berdoa, tidak ada makanan, dan hanya kasur kecil.

Menurut Karam, Layanan Penjara Israel menyediakan sepiring kacang-kacangan untuk delapan tahanan. Waktu istirahat telah dikurangi menjadi satu jam, di mana para tahanan mandi.

Seorang tahanan berusia 44 tahun bernama Hanin Jaber kehilangan delapan kilogram berat badan karena kekurangan gizi selama lima bulan penahanannya.

x\Tahanan Fidaa Suhail Assaf, 49 tahun, dari kota Kafr Laqif di Provinsi Qalqilya, telah menderita leukemia selama setahun sebelum penahanannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *