Tepi Barat, Purna Warta – Dalam dua serangan terpisah, setidaknya 3 pemukim Israel terluka di Tepi Barat yang diduduki. Laporan media mengatakan pada hari Jumat bahwa insiden tersebut terjadi di dua pemukiman Israel yang berbeda.
Baca juga: Jihad Islam: Perlawanan akan Berlangsung hingga Pengusiran Israel
Insiden pertama terjadi di dekat sebuah pom bensin dekat Al-Quds di mana sebuah kendaraan meledak, mengakibatkan dua pemukim Israel terluka. Militer Israel mengatakan orang di balik serangan itu ditembak dan dibunuh.
Secara terpisah, dalam upaya serangan menabrak mobil, seorang pemukim terluka di dekat Al-Khalil. Pasukan rezim mengatakan orang yang bertanggung jawab ditembak dan dibunuh.
Operasi tersebut dilakukan dengan latar belakang serangan besar-besaran Israel ke Tepi Barat yang diduduki. Rezim tersebut telah membunuh lebih dari 670 warga Palestina di Tepi Barat sejak memulai genosida di Jalur Gaza Oktober lalu.
Serangan Israel terhadap kamp-kamp pengungsi dan kota-kota di Tepi Barat terjadi hampir setiap hari dan telah meningkat sejak 7 Oktober. Sejak saat itu, Israel telah menewaskan sedikitnya 40.600 orang dan melukai 93.778 lainnya di Jalur Gaza yang terkepung
Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, al-Haq dan Pusat Hak Asasi Manusia Al Mezan telah memperingatkan tentang meningkatnya kekerasan di Tepi Barat dan penggunaan taktik oleh pasukan Israel yang telah disaksikan dunia dalam perangnya di Gaza.
Dalam opini penting pada 19 Juli, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah tindakan yang melanggar hukum dan menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Al-Quds Timur.
Baca juga: Turki Kecam Israel karena Memperluas Perang Gaza ke Tepi Barat
Israel menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Al-Quds Timur, wilayah yang diinginkan Palestina untuk negara merdeka di masa mendatang, dalam perang tahun 1967.