Gaza, Purna Warta – Serangan udara Israel terhadap sebuah masjid dan sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di Gaza mengakibatkan sedikitnya 24 warga Palestina tewas dan 93 luka-luka, menurut pejabat setempat.
Baca juga: 79% Masjid di Gaza Rata dengan Tanah dalam Perang Genosida Israel
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan pasukan Israel melakukan “dua pembantaian brutal” semalam, yang menargetkan Masjid Al-Aqsa dan Sekolah Ibn Rushd, keduanya menampung warga Palestina yang mengungsi. Serangan itu mengakibatkan 24 warga tewas dan 93 luka-luka, kata kantor itu di Telegram.
Militer Israel, tanpa memberikan bukti, mengklaim masjid itu digunakan oleh Hamas sebagai “kompleks komando dan kendali.” Serangan itu menyusul 27 serangan lainnya terhadap rumah dan tempat penampungan di seluruh Gaza dalam 48 jam sebelumnya, menurut laporan setempat.
Upaya penyelamatan, yang terekam dalam rekaman yang diverifikasi, menunjukkan kru mengambil jenazah dari reruntuhan masjid, yang terletak di dekat Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa. Pasukan Israel mengklaim langkah-langkah telah diambil untuk meminimalkan korban sipil, semua yang tewas adalah warga sipil.
Baca juga: [VIDEO] – Inggris Sangat Terlibat dalam Aksi Genosida Israel
Sementara itu, di Gaza utara, serangan udara menewaskan sedikitnya 11 orang, termasuk seorang bayi, dan menjebak yang lain di bawah reruntuhan. Pihak berwenang Israel telah mendesak penduduk untuk mengungsi ke al-Mawasi, dengan alasan Hamas menggunakan wilayah sipil untuk tujuan militer.
Lebih dari 50 warga Palestina telah tewas sejak Sabtu dalam perang genosida Israel selama setahun.