Gaza, Purna Warta – Angkatan udara rezim Israel melakukan sejumlah serangan udara di Jalur Gaza, menurut laporan oleh Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP).
Baca juga: Temuan Penyelidikan PBB, Israel Bertanggung Jawab atas Kejahatan Perang di Gaza
Angkatan udara Israel melakukan “puluhan” serangan udara di seluruh Gaza, sebagaimana dikonfirmasi oleh lembaga pemikir yang berbasis di AS dalam analisis medan perang terbaru mereka.
ISW dan CTP melaporkan bahwa pasukan Israel di sepanjang Koridor Netzarim yang dibangun militer, yang membagi Gaza utara dan selatan, menjadi sasaran para pejuang Palestina pada hari Selasa dengan tembakan mortir dan roket.
Tiga kelompok perlawanan Palestina melaporkan serangan terhadap pasukan Israel di lingkungan Tal as-Sultan dan Shaboura di Rafah, tempat pasukan Israel secara aktif “menghancurkan infrastruktur militer di atas dan di bawah tanah,” demikian pernyataan laporan bersama ISW-CTP.
Laporan ISW-CTP menambahkan bahwa ada empat “serangan tembakan tidak langsung terhadap Israel selatan” pada hari Senin, yang melibatkan mortir dan roket yang diluncurkan dari Gaza.
Di kamp al-Mawasi, yang terletak di zona evakuasi di sebelah barat Rafah, serangan artileri dan udara yang hebat pada malam hari mengakibatkan kematian sedikitnya tujuh orang di tenda-tenda. Serangan beberapa minggu sebelumnya di daerah yang sama telah menewaskan sedikitnya 40 orang yang berlindung di tenda-tenda.
Insiden-insiden ini menggarisbawahi narasi yang menyesatkan dan kontradiktif dari militer Israel mengenai zona aman di Gaza.
Militer Israel juga telah mengintensifkan serangan di Gaza tengah, khususnya yang menargetkan kamp pengungsi Nuseirat, dengan sedikitnya lima serangan udara terjadi pada malam hari. Serangan baru-baru ini menghantam pasar yang ramai di Nuseirat, menewaskan satu orang dan melukai banyak lainnya.
Baca juga: Mengenali dan Mengembangkan Kelebihan Sejak Dini: Kunci Menuju Kesuksesan
Serangan Israel di wilayah Oreiba, sebelah utara Rafah, menewaskan satu orang, menyusul pemboman sebelumnya di Mawasi, yang menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai puluhan orang.
Sejak 7 Oktober, sedikitnya 37.372 orang telah tewas dan 85.452 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.