Gaza, Purna Warta – Mayat-mayat hangus ditemukan di seluruh halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Gaza setelah serangan udara Israel memicu kebakaran mematikan di kamp pengungsian, menewaskan empat orang dan melukai sedikitnya 70 lainnya.
Baca juga: Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tewaskan Sedikitnya Tiga Orang dan Puluhan Terluka
Warga Palestina di Gaza terbangun dengan pemandangan kehancuran setelah serangan udara Israel yang menghantam sebuah kamp di dekat Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah.
Serangan itu menyebabkan kebakaran yang melanda tenda-tenda di kamp pengungsian, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai sekitar 70 lainnya.
“Yang terjadi adalah kami terbangun dengan asap, api, api, dan potongan-potongan terbakar jatuh di tenda-tenda dari segala arah,” kata Om Ahmad Radi, seorang penyintas, berbicara kepada Al Jazeera.
“Mobil pemadam kebakaran tidak bisa sampai di sini. Ada begitu banyak mayat yang terbakar dan hangus di mana-mana. Ledakan itu membuat kami ketakutan di dalam dan luar tenda,” tambahnya, menggambarkan malam itu sebagai “mengerikan dan brutal.” Jet tempur Israel menargetkan area tersebut, dan ledakan berikutnya memicu kebakaran yang menyebar dengan cepat ke seluruh kamp. Tim penyelamat telah berupaya menemukan korban selamat di tengah kekacauan, karena api terus berkobar. Video dari tempat kejadian menangkap kobaran api besar dan dampak ledakan.
Unit Pertahanan Sipil, yang sudah kewalahan karena operasi sebelumnya di kamp pengungsi Bureij, kesulitan untuk merespons dengan cepat karena skala kebakaran. Saksi mata melaporkan mendengar ledakan keras dan menduga bahwa bom pembakar mungkin telah digunakan, yang menyebabkan api menyebar dengan cepat ke seluruh tenda, yang sebagian besar terbuat dari bahan yang mudah terbakar seperti plastik dan kayu. Militer Israel mengklaim bahwa serangan itu menargetkan “teroris yang beroperasi di dalam kompleks komando dan kontrol” di dekat rumah sakit, meskipun tidak memberikan bukti untuk klaim tersebut. Seperti dalam serangan sebelumnya, Israel menuduh Hamas menggunakan infrastruktur sipil untuk merencanakan serangan.
Baca juga: 25 Tentara Israel Terluka dalam Bentrokan di Lebanon Selatan
Area penerimaan pasien di rumah sakit segera dipenuhi oleh korban selamat yang terluka dan jenazah korban yang tewas dalam serangan tersebut. Upaya penyelamatan masih berlangsung sementara pihak berwenang berupaya mengendalikan api dan menilai tingkat kerusakan secara menyeluruh.
Di Gaza, sedikitnya 42.227 orang tewas dan 98.464 orang terluka dalam perang genosida Israel sejak Oktober 2023.