Gaza, Purna Warta – Setidaknya enam warga Palestina tewas dalam serangan udara dan artileri rezim Israel di berbagai bagian Jalur Gaza yang terkepung, sehingga jumlah kematian warga sipil sejak Jumat dini hari menjadi 23.
Menurut medis sumber, sejumlah warga sipil juga mengalami luka-luka selama serangan hari Jumat, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.
Baca juga: Aktivis Yahudi untuk Perdamaian: AS Harus Berhenti Persenjatai Kekerasan Genosida Israel
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa sedikitnya 4 warga sipil tewas dan beberapa lainnya cedera ketika pasukan Israel menembaki sekelompok warga di Jalan Ajarma di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara.
Seorang anak juga tewas dan sejumlah lainnya cedera dalam pemboman Israel terhadap sebuah rumah di kamp Maghazi di Jalur Gaza bagian tengah.
Seorang ibu dan tiga anaknya tewas dan sang ayah terluka dalam serangan udara oleh pesawat nirawak Israel di kota Abasan al-Kabira, sebelah timur kota selatan Gaza, Khan Yunis.
Israel melanjutkan kampanye kematian, penghancuran, dan genosida di Gaza.
Rezim tersebut telah membunuh lebih dari 40.600 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan wanita, di Gaza sejak Oktober 2023, ketika mereka lengah oleh Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan oleh pejuang perlawanan Palestina.