Gaza, Purna Warta – Delapan anak dari sebuah keluarga Palestina telah tewas dalam serangan terbaru udara Israel terhadap sebuah kamp pengungsi di Jalur Gaza yang terkepung.
Kantor berita Palestina Maan melaporkan bahwa Serangan terbaru udara oleh pesawat tempur Israel tersebut meledakkan kamp pengungsi al-Shati menjelang fajar. Serangan itu menewaskan dua wanita dari keluarga Abu Hatab dan melukai 15 lainnya.
Baca Juga : Israel Runtuhkan Gedung Kantor-Kantor Berita di Gaza
Tanpa peringatan sebelumnya, pesawat-pesawat tempur tersebut menargetkan rumah Abu Hatab di dekat masjid al-Sousi di barat Gaza dengan tiga rudal.
Perkembangan itu terjadi ketika Israel telah menggempur daerah Gaza yang diblokade dengan serangan udara berulang kali selama beberapa hari terakhir.
Setidaknya 139 warga Palestina, termasuk 39 anak-anak dan 22 wanita telah tewas dan sekitar 1.000 lainnya terluka di Gaza dalam putaran terakhir agresi militer Israel yang dimulai pada hari Senin (9/5).
PBB mengatakan pada hari Jumat bahwa diperkirakan sekitar 10.000 warga Palestina harus meninggalkan rumah mereka di Gaza di tengah serangan Israel.
Roket Hamas Hantam Pangkalan Udara Hatzerim Israel
Saluran al-Mayadeen Lebanon melaporkan bahwa pada Jumat malam (16/5), cabang militer dari gerakan perlawanan Hamas, Brigade al-Qassam menggempur Pangkalan Udara Hatzerim Israel dengan roket sebagai balasan atas serangan berdarah Israel terhadap orang-orang Palestina di Jalur Gaza.
Tidak ada laporan langsung tentang kemungkinan korban di antara pasukan Israel atau tingkat kerusakan yang ditimbulkan di Pangkalan Udara Hatzerim di pinggiran barat Beersheba.
Sebelumnya, Al Jazeera melaporkan bahwa gelombang baru serangan roket telah dilakukan dari Jalur Gaza menuju berbagai sasaran di wilayah pendudukan. Brigade al-Qassam mengumumkan bahwa mereka telah menghantam Tel Aviv dengan beberapa roket.
Baca Juga : Sumber Diplomatik Klaim Genjatan Senjata, Hamas: Belum
Brigade Al-Qassam juga mengatakan telah menyerang kota Ashdod Israel di utara Jalur Gaza dengan roket, lapor kantor berita Turki Anadolu, yang mengutip militer Israel yang mengatakan bahwa serangan tersebut membunyikan sirene peringatan di kota itu dan di Beersheba.
Kelompok perlawanan di Jalur Gaza sejauh ini telah menembakkan ratusan roket ke wilayah pendudukan. Beberapa di antaranya telah terbang ke wilayah pendudukan Israel di sekitar Yerusalem sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang tak henti-hentinya terhadap beberapa daerah di Palestina.