Gaza, Purna Warta – Serangan udara Israel di Gaza tewaskan sedikitnya 16 orang sejak dini hari, sementara sumber medis dan laporan lokal merinci genosida Israel yang sedang berlangsung.
Baca juga: Khawatir Hukum Kemanusiaan, Inggris Tangguhkan Beberapa Ekspor Senjata ke Israel
Sepuluh jenazah ditemukan dari kota-kota selatan Khan Younis dan Rafah dan dibawa ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, sebagaimana dilaporkan oleh koresponden lokal.
Sebelumnya, penembakan artileri Israel di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza tewaskan satu orang.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 33 warga Palestina tambahan tewas dalam serangan Israel yang terus-menerus di Jalur Gaza, sehingga jumlah korban tewas sejak 7 Oktober menjadi 40.819.
Pernyataan kementerian tersebut selanjutnya mencatat bahwa sekitar 94.291 orang telah terluka dalam serangan yang sedang berlangsung.
“Pasukan Israel menewaskan 33 orang dan melukai 67 lainnya dalam tiga ‘pembantaian’ keluarga dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian tersebut.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Israel terus melakukan serangan terhadap Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, yang menuai kecaman internasional yang meluas.
Baca juga: Sekolah Kota Gaza yang Tampung Pengungsi Menjadi Sasaran Serangan Mematikan Israel
Hampir 11 bulan dalam perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur menjadi reruntuhan di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel saat ini menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum wilayah itu diserbu pada 6 Mei.