Serangan Israel Terus Meningkat di Gaza Saat Krisis Kemanusiaan Semakin Parah

Serangan Israel Krisis Kemanusiaan

Gaza, Purna Warta – Pasukan Israel melanjutkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza pada hari Jumat, menyerang daerah permukiman dan memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan, dengan ribuan orang masih hilang di bawah reruntuhan dan pengiriman bantuan terhenti selama berminggu-minggu.

Baca juga: Hakim AS Menyatakan Mahmoud Khalil Memenuhi Syarat untuk Deportasi atas Aktivitas Politik

Pasukan Israel mengebom sebuah rumah di Khan Younis pada hari Jumat, melukai beberapa orang, menurut laporan setempat.

Ambulans dikirim ke tempat kejadian, tetapi jalan yang rusak dan puing-puing membuat akses ke lokasi tersebut sangat sulit.

Di Gaza tengah, sebuah pesawat tanpa awak quadcopter Israel menargetkan seorang warga Palestina di Nuseirat, sementara serangan semalam menghantam sebuah rumah di lingkungan Shujayea, Kota Gaza, menewaskan dua warga Palestina.

Perintah evakuasi dikeluarkan pada hari Kamis untuk penduduk di Shujayea dan Khan Younis, di tengah penembakan artileri yang terus berlanjut di wilayah utara, tengah, dan selatan daerah kantong tersebut, termasuk Rafah.

Banyak warga Palestina masih terjebak di bawah reruntuhan akibat serangan berulang kali. Pejabat medis mengatakan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.

Krisis kemanusiaan akibat serangan bertubi-tubi Israel yang kian memburuk diperparah oleh pengungsian yang meluas dan meningkatnya kelaparan. Tidak ada bantuan kemanusiaan—termasuk makanan, gas untuk memasak, atau bahan bakar—yang memasuki Jalur Gaza selama hampir enam minggu.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Gaza Meminta Bantuan Mendesak Setelah Rumah Sakit Al-Ahli Dibom

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 50.912 warga Palestina telah tewas dan 115.981 terluka sejak Israel melancarkan kampanye militernya.

Kantor Media Pemerintah di Gaza kemudian merevisi jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700, dengan menyebutkan ribuan orang masih hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *