Gaza, Purna Warta – Pasukan Israel lancarkan serangan terhadap dua sekolah di Kota Gaza, mengakibatkan kematian sedikitnya 30 pengungsi Palestina, dengan 80 persen korban adalah anak-anak, menurut paramedis.
Baca juga: Hizbullah Serang Markas Militer Israel dengan Drone
Pasukan Israel melancarkan serangan serentak di sekolah Hassan Salama dan Nassr pada hari Minggu, menewaskan sedikitnya 30 orang pengungsi Palestina, sebagian besar dari mereka anak-anak, karena banyak yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Para saksi menggambarkan pemandangan di sekolah Hassan Salama dan Nassr di Kota Gaza sebagai mengerikan, dengan “mayat-mayat berceceran di mana-mana” setelah pasukan Israel menargetkan gedung-gedung yang menampung ratusan pengungsi Palestina.
Anas al-Sharif dari Al Jazeera, yang berada di tempat kejadian, melaporkan genangan darah di lantai dan banyak mayat masih terperangkap di bawah reruntuhan.
Seorang pemuda di lokasi kejadian menyatakan, “Mereka membunuh anak-anak dan orang tua. Mereka membunuh wanita. Hanya Tuhan yang akan menyelamatkan kita. Apa yang dilakukan anak-anak itu?”
Saksi lain mengatakan kepada al-Sharif bahwa sekolah itu menampung warga Palestina yang mengungsi, dengan “mayat-mayat yang tercabik di mana-mana,” sementara seorang wanita berkata, “Demi Tuhan, hanya anak-anak kecil, orang tua, dan anak perempuan yang tinggal di sini. Tidak ada orang lain yang tinggal di sini.”
Abdullah Akila, seorang saksi, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan itu membuat anak-anak hancur berkeping-keping.
“Kami baru saja duduk ketika sebuah bom jatuh di sini, dan bom lainnya menghantam sekolah di sebelahnya. Kedua sekolah itu menampung warga sipil dan anak-anak yang mengungsi,” katanya dalam sebuah video. “Kami telah mengambil jenazah anak-anak selama satu jam terakhir. Ini sangat tidak adil. Berapa lama kami akan tetap seperti ini? Kami lelah… cukup!”
Serangan-serangan ini menyusul pengeboman Sekolah Hamama di lingkungan Sheikh Radwan pada hari Sabtu.
Baca juga: Serangan Teroris Al-Shabaab di Somalia Mendapat Kecaman dari Iran
Pasukan Israel telah membombardir Jalur Gaza setiap hari sejak Oktober lalu, menewaskan puluhan ribu orang dan melukai banyak lainnya.
Yang paling menghancurkan adalah serangan Israel terhadap rumah sakit dan fasilitas medis di Gaza, yang menewaskan petugas medis dan pekerja kemanusiaan, yang membuat penyediaan layanan kepada warga Palestina semakin sulit.
Wilayah yang luas di Jalur Gaza hancur, perawatan medis sangat sedikit, dan banyak yang menghadapi kelaparan.
Setidaknya 39.583 orang tewas dan 91.398 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.