Ramallah, Purna Warta – Mikdad Qawasme telah memasuki bulan ketiga mogok makan di penjara-penjara Israel pada hari Senin sebagai penolakan atas penahanan administratifnya, dimana ia ditahan tanpa pengadilan atau tuntutan.
Qawasme yang berusia 24 tahun, sebelumnya pernah menjadi tahanan lalu ditangkap kembali oleh pasukan pendudukan Israel pada Januari tahun ini dan ditahan dalam enam bulan penahanan administratif di mana penahanan tersebut diperpanjang selama enam bulan lagi.
Qawasme menderita kondisi kesehatan yang sulit karena mogok makan yang memasuki hari ke-61 pada hari Senin (20/9), ia ditahan di ICU di rumah sakit penjara Ramle.
Tahanan telah kehilangan 15 kilogram berat badannya, menderita kesulitan bernapas dan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Dia sudah menderita migrain, masalah perut dan mata.
Kantor Media Asra yang melayani urusan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel meminta otoritas pendudukan Israel bertanggung jawab atas kehidupan Qawasme dan semua tahanan lainnya yang melakukan mogok makan.