Yerusalem, Purna Warta – Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Hissein Brahim Taha, pada hari Senin, mengecam pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. Ia mengatakan situs itu hanya milik ummat Islam, Anadolu News Agency melaporkan.
Masjid Al-Aqsha “adalah tempat ibadah yang murni untuk umat Islam saja,” kata Taha dalam pertemuan luar biasa OKI di Jeddah, Arab Saudi, untuk membahas pelanggaran Israel di kompleks Al-Aqsha.
Baca Juga : Biden Segera Kunjungi Yerusalem
Ketua OKI mengatakan Palestina, dan khususnya Yerusalem, telah “menyaksikan peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam langkah tindakan ilegal Israel dan serangan harian terhadap situs-situs suci Islam dan Kristen, terutama Masjid Al-Aqsa yang diberkati.”
Menekankan perlunya melestarikan dan menghormati status quo di tempat-tempat suci di Yerusalem yang diduduki, Taha mengutuk pembagian temporal dan spasial Israel atas Masjid Al-Aqsa.
“Saya berbicara dengan beberapa para petinggi internasional dan memberi tahu mereka tentang penolakan dan kecaman OKI atas upaya pendudukan Israel untuk memaksakan pembagian temporal dan spasial Masjid Al-Aqsa yang diberkati,” tambahnya.
Baca Juga : Utusan Iran: Masjid Al-Aqsa Harus Dilindungi Hukum Internasional
Dia juga memperbarui seruannya kepada aktor internasional “untuk memikul tanggung jawab mereka dan terlibat dalam mensponsori jalur politik yang mengarah pada penghentian pendudukan Israel dan pembentukan Negara Palestina merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”
Ketegangan telah meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak awal April, di tengah kampanye penangkapan berulang Israel di Tepi Barat yang diduduki dan serangan pemukim harian ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Selama panggilan telepon dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada hari Minggu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengulangi seruannya untuk melestarikan dan menghormati status quo di tempat-tempat suci di Yerusalem yang diduduki.
Baca Juga : Raja Yordania dan Biden Tekankan Pentingnya Redakan Ketegangan di Yerusalem
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu Temple Mount, mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Rezim itu telah mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.