Beirut, Purna Warta – Sayid Hasan Nasrullah kembali memuji keteguhan Muqawamah bangsa Palestina dan menegaskan bahwa Israel memohon gencatan senjata karena tidak kuat lagi menahan rudal gerakan resistensi.
Sekjen Hizbullah Sayid Hasan Nasrullah, Minggu (7/8) malam dalam salah satu orasinya di malam Asyura kembali memuji pertahanan serta Muqawamah bangsa Palestina.
Baca Juga : Dukungan Kuat Angkatan Bersenjata Yaman untuk Perlawanan Palestina
Dikutip dari al-Mayadeen, 7/8, Sekjen Hizbullah menyatakan, “(Sikap) Tel Aviv hari ini sangat jelas. Israel ingin gencatan senjata karena mereka tidak lagi kuat menahan rudal-rudal Muqawamah.”
Selain memuji, Sayid Hasan Nasrullah menambahkan, “Jika aksi teror berlanjut tanpa pembalasan, Israel akan terus meneror tanpa henti.”
“Muqawamah, baik di Palestina maupun di Lebanon mampu membela warga dan menguatkan perhitungan pertahanan dan mendiktekan syarat-syarat,” jelasnya.
Jumat sore kemarin, pesawat tempur Israel menyerang beberapa titik daerah Jalur Gaza, di mana operasi langsung mendapatkan reaksi dari kelompok Muqawamah Gaza.
Setelah serangan meningkat dan rudal-rudal menghantam wilayah rezim Zionis, Yair Lapid, PM sementara Israel, malam kemarin dalam pertemuannya dengan petinggi kota-kota Zionis sekitaran Jalur Gaza, mengklaim bahwa target Israel di Jalur Gaza telah selesai, sehingga kontinuitas serangan tidak ada gunanya.
Klaim ini dilontarkan di saat Ehsan Ataya, Wakil Gerakan Jihad Islami Palestina di Lebanon menegaskan, “Ada beberapa mediasi yang sedang dilakukan demi menyelamatkan rezim Zionis. Akan tetapi kami tidak memiliki mediator dalam bentuk apapun dalam membela dan mempertahankan bangsa kami.”
Baca Juga : Iran Berduka di 10 Muharam
Di akhir, laporan menyebutkan mediasi Mesir dan dituliskan bahwa gencatan senjata disepakati dengan menerima semua syarat gerakan Jihad Islami.
Selang beberapa waktu, Muhammad al-Hindi, Kepala Kamar Politik Gerakan Jihad Islami, secara resmi menegaskan hasil perundingan gencatan senjata dan menyatakan bahwa terjalin kesepakatan terkait pemaparan Mesir untuk pelaksanaan gencatan senjata.