Ramallah, Purna Warta – Mai Al-Kailah, Menteri Kesehatan Palestina pada hari Jumat (13/8) mengumumkan satu kematian, 423 kasus baru virus corona dan 127 pemulihan tercatat selama 24 jam terakhir.
Dalam laporan epidemiologi harian coronavirus Kailah mengkonfirmasi bahwa satu kematian tercatat di Jalur Gaza dan infeksi baru dengan rincian sebagai berikut: Qalqilya 13, Nablus 64, Tulkarem 18, Jericho dan Al-Aghwar 7, Tubas 7, Salfit 5, Betlehem 7, Jenin 9, Ramallah dan Al-Bireh 17, al-Khalil 4, dan Jalur Gaza 270.
Dia mengatakan bahwa kasus pemulihan baru tercatat sebagai berikut: Nablus 6, Betlehem 1, Jenin 11, Ramallah dan Al-Bireh 4, al-Khalil 5, dan Jalur Gaza 100.
Tingkat pemulihan virus corona mencapai 98,1 persen sementara tingkat infeksi aktif mencapai 0,8 persen dan tingkat kematian 1,1% dari semua infeksi, tambah menteri.
Kailah mengatakan bahwa terdapat 12 pasien kritis yang dirawat di unit perawatan intensif.
Terkait kampanye vaksinasi, total orang yang menerima vaksin corona di Tepi Barat dan Jalur Gaza mencapai 634.555 orang termasuk 427.925 orang yang menerima dua dosis vaksin tersebut.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza telah memperingatkan tiga faktor sosial yang akan membawa Jalur Gaza ke dalam gelombang ketiga COVID-19.
Majdy Duhair, Wakil Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan, dalam keterangan tertulis pada hari Kamis mengatakan bahwa faktor pertama adalah kurangnya komitmen terhadap langkah-langkah pencegahan keselamatan dan kesehatan kerja.
Duhair menjelaskan, faktor kedua adalah rendahnya permintaan warga untuk menerima vaksin, karena persentase yang telah menerima vaksinasi hingga saat ini adalah 10 persen meskipun semua jenis vaksin telah tersedia di puskesmas.
Dia mengatakan bahwa faktor ketiga adalah kepadatan yang parah di jalanan tanpa memperhitungkan kontrol kesehatan yang harus dilakukan oleh semua anggota masyarakat.