Gaza, Purna Warta – Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah meluncurkan rentetan roket ke sasaran Israel menyusul kegagalan Israel untuk mematuhi tenggat waktu yang ditetapkan oleh gerakan tersebut untuk menarik pasukannya dari al-Quds dan kompleks Masjid al-Aqsa.
Pada Senin malam (10/5) sayap bersenjata Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pihaknya telah menghantam bagian yang diduduki Israel dengan beberapa roket sebagai pembalasan atas kejahatan Israel di Al-Quds dan pelecehannya terhadap rakyat Palestina di Masjid Sheikh Jarrah dan Al-Aqsa.
Baca Juga : Al-Mashat Seru Bangsa Arab dan Umat Islam Dukung Perlawanan Palestina
Ia menambahkan bahwa ini adalah pesan yang harus dipahami dengan baik oleh musuh.
Sebelumnya pada hari Senin Hamas mengeluarkan ultimatum satu jam bagi rezim Israel untuk menarik pasukannya dari al-Quds hingga 6.00 pm waktu lokal dan segera mengakhiri kekerasannya terhadap warga Palestina di sana atau Tel Aviv akan menghadapi eskalasi.
Serangan roket diluncurkan beberapa menit setelah tenggat waktu berlalu.
Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa setidaknya tujuh roket telah ditembakkan dari Jalur Gaza yang mengepung mereka, mereka menambahkan bahwa salah satu proyektil berhasil dicegah dan sisanya tidak menimbulkan korban atau kerusakan.
Parlemen Israel, Knesset juga dievakuasi tak lama setelah sirene peringatan berbunyi di seluruh kota setelah serangan roket.
Lusinan roket juga dilaporkan ditembakkan dari Gaza ke pemukiman Israel di Sderot, Ashkelon, dan pemukiman tetangga.
Baca Juga : Yaman Sambut Baik Respon Roket Palestina atas Agresi Israel
Lebih dari 300 warga Palestina baru-baru ini terluka dalam serangan brutal oleh polisi Israel di luar Masjid al-Aqsa. Ratusan warga Palestina terluka sejak Jumat (7/5) ketika pasukan Israel menyerang warga Palestina di kompleks Masjid al-Aqsa. Serangan tersebut terus berlanjut hingga saat ini.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan ratusan lainnya terluka dalam bentrokan baru pada hari Senin yang terjadi menjelang demonstrasi menandai pengambilalihan kota suci oleh Israel tahun 1967.
Provokasi masih berlanjut setelah pasukan menyerang rumah-rumah Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah menyusul unjuk rasa protes oleh orang-orang Palestina terhadap keputusan pengadilan yang memungkinkan pemukim Yahudi untuk mengambil alih rumah-rumah Palestina di sana.
Serangan udara Israel menewaskan 20 warga Palestina di Gaza
Secara terpisah pada Senin malam, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setidaknya 20 warga Palestina, termasuk sembilan anak telah tewas dalam serangan udara Israel di bagian utara Jalur Gaza.
Sementara itu, gerakan Hamas mengumumkan bahwa total 100 rudal sejauh ini telah ditembakkan ke wilayah Palestina.
Tindakan keras oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem al-Quds dan bentrokan berikutnya telah memicu kekhawatiran global.