Tel Aviv, Purna Warta – Ribuan orang berkumpul di Tel Aviv Kamis malam untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza dan perdamaian dengan Palestina.
Baca Juga : Israel Bunuh Tentaranya Sendiri dengan Gas di Terowongan Gaza
Protes kembali terjadi di Israel ketika kemarahan meningkat terhadap pemerintahan Benjamin Netanyahu yang gagal membebaskan tawanan meskipun terjadi perang yang menghancurkan, Al-Jazeera melaporkan.
Beberapa keluarga para tawanan juga hadir selama protes, dan banyak demonstran membawa poster bertuliskan “Perdamaian dimulai dengan harapan” dan “Perdamaian adalah satu-satunya solusi”.
“Orang-orang mengatakan bahwa hanya perdamaian yang akan membawa keamanan bagi Israel,” kata Teresa Bo dari Al-Jazeera, melaporkan dari Tel Aviv.
“Kami diberitahu banyak yang tidak membawa bendera Palestina karena takut ditahan,” tambahnya.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan terhadap titik-titik militer dan pemukiman Israel di wilayah Gaza, yang mengakibatkan kematian 1.200 warga Israel dan melukai hampir 5.431 orang. Kelompok tersebut menangkap sedikitnya 239 sandera.
Baca Juga : Dari Iowa hingga Amman, Demonstrasi Solidaritas terhadap Gaza
Beberapa sandera ditukar dengan Israel selama jeda kemanusiaan sementara yang berlangsung tujuh hari pada awal Desember. Israel memperkirakan bahwa ada “136 sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza”, menurut laporan media yang konsisten dan pernyataan dari pejabat Israel.