Tel Aviv, Purna Warta – Ribuan warga Israel kembali turun ke jalan melakukan demonstrasi di Tel Aviv untuk menuntut rezim Zionis Netanyahu mempercepat upaya pembebasan tawanan yang ditahan oleh pejuang perlawanan Palestina di Gaza.
Menurut kantor berita Palestine Sama, para pengunjuk rasa di Tel Aviv menuntut penandatanganan perjanjian segera untuk pembebasan tawanan dan diadakannya pemilihan umum awal.
Baca Juga : PBB: Tim Kemanusiaan Hadapi Tantangan Berat dalam Salurkan Bantuan ke Gaza
Para pengunjuk rasa demonstrasi terlihat meneriakkan slogan-slogan menentang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kabinet sayap kanannya.
Keluarga dan teman para tawanan Israel serta penentang Netanyahu telah mengadakan banyak aksi unjuk rasa selama beberapa bulan terakhir.
Protes terbaru ini terjadi di tengah laporan bahwa rezim tersebut menarik kembali proposal yang bertujuan untuk mengakhiri perang Gaza dan membebaskan tawanan dengan imbalan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Media Israel telah melaporkan bahwa otoritas Zionis berusaha menggagalkan inisiatif pertukaran tahanan dengan Hamas dan menyebut masalah tersebut sebagai alasan tidak meyakinkannya akhir perundingan pekan lalu di Kairo.
Baca Juga : Komandan Militer Iran: Iran akan Memperluas Cakupan Kekuatan Angkatan Laut
Sebagai bagian dari gencatan senjata kemanusiaan selama seminggu, yang ditengahi oleh Qatar dan Mesir, pertempuran dihentikan dan bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza pada bulan Desember. Peristiwa ini juga terjadi pertukaran 240 warga Palestina yang diculik dengan 105 tawanan, termasuk 81 warga Israel dan 24 warga asing, di Gaza.
Israel yakin sekitar 137 tahanan masih ditahan di Gaza, sementara diperkirakan ada 7.000 warga Palestina di penjara Israel, banyak yang ditahan tanpa pengadilan atau tuduhan.