Golan, Purna Warta – Sejumlah besar demonstran melakukan unjuk rasa menentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melancarkan aksi protes pada Rabu malam (4/10) di dekat hotelnya di Golan yang diduduki.
Baca Juga : Ini Alasan Iran selalu Dorong Persatuan Islam dan Solidaritas Muslim
Sekelompok besar orang mengadakan demonstrasi menentang perombakan peradilan pemerintah rezim Israel di desa resor Dataran Tinggi Golan, Neve Ativ, tempat Benjamin Netanyahu berlibur untuk liburan Sukkot.
Para partisipan unjuk rasa di Golan meneriakkan slogan-slogan menentang Netanyahu, kabinet Israel dan RUU reformasi peradilan. Hotel tempat Netanyahu menginap telah menjadi saksi protes terhadapnya dalam beberapa hari terakhir.
Ribuan pengunjuk rasa yang menentang reformasi peradilan pada kabinet Benjamin Netanyahu telah bergabung dalam protes jalanan. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh rezim Zionis Channel 12 mengungkapkan bahwa sekitar sepertiga dari Zionis sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan entitas tersebut, karena Netanyahu bersikeras untuk meloloskan perombakan peradilan.
Para pengunjuk rasa menuduh Netanyahu menghancurkan entitas Zionis, yang telah menjadi pusat protes terhadap kabinetnya sejak rencana perombakan peradilan pertama kali diumumkan pada bulan Januari.
Baca Juga : Amerika Serikat dan Barat; Penyokong Normalisasi dan Legalisasi Segala Dosa
Patut dicatat bahwa usulan perombakan tersebut menuai kritik dari sekutu pendudukan, termasuk Amerika Serikat, karena Presiden Joe Biden telah berulang kali menyatakan keprihatinannya dan meminta pejabat pendudukan untuk tidak terburu-buru dengan rencana yang “memecah belah”.