Al-quds, Purna Warta – Ribuan orang menghadiri prosesi pemakaman selusin warga Palestina, di antaranya empat anak di bawah umur, yang dibunuh oleh pasukan militer Israel selama serangan di kamp pengungsi Jenin di bagian utara Tepi Barat yang diduduki.
Pada hari Rabu, para pelayat berkumpul di luar rumah sakit pemerintah Jenin saat mereka berduka atas para korban serangan Israel terbaru.
Baca Juga : Demonstran Israel Beraksi di Depan Pesantren Yahudi
Mereka meneriakkan slogan-slogan untuk memperingati para syuhada Palestina dan untuk mendukung para pejuang perlawanan, yang dengan berani menahan kekerasan serangan Israel dan memaksa pasukan rezim mundur.
Ribuan orang berkumpul di kota Jenin di Tepi Barat utara yang diduduki pada 5 Juli 2023 untuk prosesi pemakaman selusin warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan militer Israel selama penggerebekan di kamp pengungsi Jenin dua hari sebelumnya.
Para peserta juga mengecam keras kerja sama keamanan antara Otoritas Palestina (PA) dan Israel, dan bersumpah untuk melanjutkan perjuangan melawan rezim pendudukan Tel Aviv hingga kemenangan akhir atasnya.
Kepala Hamas: Pejuang Perlawanan Memberi Israel ‘Pelajaran Pahit’
Sementara itu, Ismail Haniyah, kepala biro politik gerakan perlawanan Hamas Palestina, mengatakan para pejuang perlawanan Palestina yang berbasis di Jenin memberi pelajaran “pahit dan tak terlupakan” kepada militer Israel, dan menimbulkan kerugian besar pada pasukannya.
Baca Juga : Putin, Xi, Modi Sambut Iran Sebagai Anggota Ke-9 Organisasi Kerjasama Shanghai
Dia menegaskan kembali bahwa semua opsi ada di aias meja untuk mendukung penduduk kota Tepi Barat utara serta pejuang perlawanan yang gagah berani.
“Beberapa hari mendatang akan mengungkapkan besarnya serangan kuat front perlawanan terhadap musuh. Hal itu dilakukan supaya pihak rezim melakukan perhitungannya berulang kali, dan memikirkan lagi untuk meluncurkan serangan lain terhadap rakyat kami,” kata Haniyah dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Pemimpin Hamas menekankan bahwa perlawanan adalah “pilihan strategis bangsa Palestina untuk menanggapi agresi rezim pendudukan dan membebaskan tanah mereka.”
“Kami telah mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh melalui berbagai pihak bahwa mereka harus segera menghentikan tindakan agresinya,” tegasnya.
Israel meluncurkan kampanye militer melawan Jenin pada dini hari Senin pagi, memobilisasi lebih dari 1.000 tentara sebagai cara untuk merusak “infrastruktur” perlawanan di kota dan kamp pengungsi yang ditampungnya.
Baca Juga : Rusia dan Suriah Adakan Latihan Militer Bersama
Sedikitnya 12 warga Palestina dan satu tentara Israel tewas akibat konflik tersebut, di mana respons perlawanan Palestina yang gigih telah berhasil mendorong rezim untuk menarik pasukannya setelah kurang dari dua hari.
Pasukan Israel akhirnya mundur dari Jenin pada Selasa malam setelah serangan selama 44 jam.