Rafah, Purna Warta – Sebagai kelanjutan dari kejahatan terhadap bangsa Palestina yang dilakukan di bawah bayang-bayang dukungan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, dan diamnya masyarakat internasional, rezim Israel palsu menyerang pemukiman pengungsi Palestina di timur Rafah, selatan Jalur Gaza, yang menewaskan 25 warga Palestina.
Baca Juga : Angkatan Udara Iran Perkenalkan Pangkalan Drone Baru
Menurut Iran Press yang mengutip saluran berita Al Jazeera, puluhan orang terluka dalam serangan rezim Zionis terhadap rumah pengungsi Palestina.
Sabtu (10/2), pada hari ke-127 perang di Jalur Gaza, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa rezim Zionis telah melakukan 16 kejahatan baru dalam 24 jam terakhir di berbagai wilayah Jalur Gaza, yang mengakibatkan tewasnya banyak orang. 117 orang dan 152 orang juga luka-luka.
Termasuk para syuhada baru, jumlah syuhada perambahan rezim Zionis di Jalur Gaza bertambah menjadi 28,64 orang sejak 7 Oktober.
Kementerian Kesehatan Palestina juga mengumumkan jumlah korban luka terkini akibat kejahatan rezim Zionis dalam penyerangan di Jalur Gaza sebanyak 67.611 orang.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok perlawanan Palestina melancarkan operasi “Banjir Al-Aqsa” dari Gaza (Palestina selatan) melawan posisi rezim Israel palsu, setelah itu rezim Zionis dengan dukungan Barat khususnya Amerika Amerika, membombardir kawasan pemukiman dan menyerang warga sipil Palestina.
Baca Juga : Warga Tehran Turun ke Jalan Peringati Kemenangan Revolusi Islam Iran
Hal ini telah menyebabkan tragedi kemanusiaan, dan sementara itu, lembaga-lembaga hak asasi manusia dan beberapa negara, termasuk negara-negara Muslim, tetap bungkam mengenai kejahatan ini.