Gaza, Purna Warta – Setelah ketidakmampuan rezim Zionis untuk mengatasi kekuatan perlawanan Palestina, Menteri Energi Israel sepenuhnya melakukan blokade dan memutus pasokan air ke Kota Gaza dalam tindakannya yang memalukan pada Senin malam (9/10).
Baca Juga : Bantu Palestina, Muhammadiyah Segera Kirimkan Relawan dan Tenaga Medis
Merespon operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan Hamas, Menteri Energi rezim Israel mengeluarkan perintah untuk memutus aliran listrik di Kota Gaza. Israel telah berjanji untuk memutus pasokan makanan dan air dari Gaza.
Militer Israel memerintahkan pengepungan total di Jalur Gaza pada hari Senin, menghentikan pengiriman makanan, air, bahan bakar, dan pasokan kepada 2,3 juta penduduknya ketika Israel menggempur Jalur Gaza dengan gelombang serangan udara sebagai pembalasan atas operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan warga Palestina sebelumnya.
Baca Juga : Velayati: Normalisasi dengan Israel, Membahayakan Keamanan Regional
Sumber-sumber rumah sakit Palestina mengumumkan pada Senin malam mengenai peningkatan jumlah korban serangan brutal rezim Zionis di Jalur Gaza dan mengonfirmasi bahwa 687 orang telah menjadi korban sejauh ini.
Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Jalur Gaza juga mengumumkan bahwa 140 di antaranya adalah anak-anak dan 105 adalah perempuan.
Baca Juga : Ratusan Warga Makassar Kecam Kebiadaban Zionis
Kelompok perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa melawan Israel Sabtu pagi (7/10), menembakkan rentetan roket. Dikatakan serangan mendadak itu sebagai respons terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Quds yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim ilegal Zionis.