Gaza, Purna Warta – Jaringan berita TV Al Jazeera mengumumkan bahwa rezim Israel menangkap jurnalis jaringan yang berbasis di Qatar, Ismail al-Ghoul, dan membebaskannya setelah ditahan selama dua belas jam.
Baca Juga : Pejabat Palestina: Israel Ancam Nyawa Marwan Barghouti di Penjara
Rezim juga membebaskan sejumlah jurnalis lain yang telah ditangkap oleh tentara Israel setelah penggerebekan di Rumah Sakit al-Shifa di Gaza, IRNA mengutip jaringan berita tersebut pada hari Selasa.
Setelah dibebaskan, al-Ghoul mengatakan pasukan Israel menahan dia dan jurnalis lainnya selama 12 jam tanpa pakaian dengan mata tertutup.
Dia menggarisbawahi bahwa dia dipukuli dengan kejam sebelum ditahan.
“Pasukan Israel menghancurkan peralatan media dan menangkap jurnalis yang berkumpul di sebuah ruangan yang digunakan oleh tim media,” katanya kepada Al Jazeera.
Melalui penangkapan jurnalis dan penyerangan terhadap mereka di rumah sakit, rezim Israel bertujuan untuk mengancam awak media agar mereka tidak meliput kejahatannya di Gaza.
Baca Juga : Israel Serbu RS al-Shifa di Gaza, Lepaskan Tembakan di Dalam Kompleks
Sejak Oktober 2023, lebih dari 31.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah dibunuh oleh rezim Israel setelah mereka mulai membombardir kota tersebut tanpa henti.