Al-Quds, Purna Warta – Ratusan pemukim ilegal Israel telah menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa, memprovokasi umat Islam selama bulan suci puasa Ramadan. Kantor berita Palestina Wafa melaporkan pada hari Minggu bahwa lebih dari 500 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari kedua Ramadan di bawah perlindungan tentara Israel.
Baca juga: Pejabat HAM PBB: Pendudukan Israel di Dataran Tinggi Golan Mengganggu Keamanan
Ratusan pemukim Israel itu melakukan gerakan provokatif di sekitar Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, dan melakukan ritual Yahudi sebagian besar di wilayah timur kompleks tersebut.
Kementerian Wakaf Palestina telah berulang kali mengutuk serangan rezim Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua al-Quds yang diduduki.
Kementerian yang bertanggung jawab untuk mengelola urusan agama Islam dan wakaf amal Islam tersebut telah mencatat ratusan serangan pemukim Israel ke situs suci tersebut.
Rezim Israel mengizinkan para pemukim “menyerbu dan menodai” situs suci tersebut, katanya. Selama serangan tersebut, para pemukim melakukan ritual yang menentang kesucian situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam.
Kementerian tersebut mengatakan para pemukim Israel juga telah melakukan pelanggaran di situs Islam dan Kristen lainnya di tanah Palestina yang diduduki.
Baca juga: Lavrov: Rusia dan AS Akui Mereka Tidak Bisa Berpikir Sama, Tapi Harus Mencegah Perang
Kunjungan orang Yahudi ke masjid tersebut diizinkan tetapi sebagai bagian dari perjanjian yang telah berlangsung puluhan tahun antara Yordania – penjaga situs Islam dan Kristen di al-Quds – dan Israel setelah pendudukan Israel di al-Quds Timur pada tahun 1967, ibadah non-Muslim di kompleks tersebut dilarang.