Yerusalem, Purna Warta – Puluhan pemuda Palestina terluka setelah pasukan pendudukan Israel (IOF) menekan protes anti-pendudukan yang diadakan pada hari Jumat (8/10) di Tepi Barat dan Yerusalem.
Setidaknya satu pemuda menderita luka tembak karet di Beit Dajan dan protes anti-pemukiman Beita di Nablus, sementara lusinan lainnya menderita masalah pernapasan akibat penembakan bom gas air mata oleh pasukan tentara Israel.
Pawai serupa juga diadakan di kota Biddu, barat laut Yerusalem yang diduduki. Namun, polisi Israel dengan kasar menyerang dan melukai banyak dari para pengunjuk rasa yang melakukan aksi damai.
Sementara itu, tiga warga Palestina terluka oleh tentara IOF selama demonstrasi mingguan anti-pemukiman di Kafr Qaddum di Qalqilya.
Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa IOF melakukan intervensi dan menggunakan gas air mata serta peluru hidup dan karet. Warga Palestina membalas dengan melempari batu. Sedikitnya tiga orang terluka akibat terkena peluru karet.
Di al-Khalil, Gerakan Hamas menyelenggarakan acara solidaritas untuk mendukung tahanan Palestina Miqdad al-Qawasma yang melanjutkan mogok makan selama 79 hari berturut-turut.
Al-Qawasma baru-baru ini dipindahkan ke unit perawatan intensif di Rumah Sakit Kaplan karena kondisi kesehatannya yang menurun drastis.
Keluarga Al-Qawasma telah meminta otoritas pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas hidupnya dan mengimbau kelompok-kelompok hak asasi manusia internasional untuk campur tangan untuk menyelamatkannya sebelum terlambat.