Tehran, Purna Warta – Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan bahwa negara-negara Islam harus bergandengan tangan untuk membela rakyat Palestina dan melawan tindakan permusuhan dan agresi rasis rezim Zionis Israel.
“Peristiwa pahit beberapa hari terakhir dan kejahatan rezim Zionis, lebih dari sebelumnya, mengingatkan kita akan perlunya persatuan dan kerja sama di antara negara-negara Islam untuk menghadapi penindasan dan pendudukan Zionis,” kata Rouhani dalam percakapan telepon dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani pada Kamis (13/5).
Baca Juga : Kata’ib Al-Qassam: Merudal Dimona dan Tel Aviv Lebih Mudah dari Minum Air
“Negara-negara Islam perlu bekerja sama untuk membela rakyat Palestina dan kebebasan negara ini, dan juga untuk menghadapi agresi serta tindakan permusuhan dan rasisme dari rezim Zionis yang telah kita saksikan dalam beberapa hari terakhir dan selama masa bulan suci Ramadhan, “tambahnya.
Presiden Iran mengatakan serangan rezim Israel terhadap rakyat Palestina, termasuk warga Gaza, harus segera dihentikan, menekankan bahwa Palestina harus dilindungi dari kejahatan rezim pendudukan.
Hassan Rouhani juga mengatakan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) harus lebih berperan aktif dalam menangani masalah Palestina karena OKI dibentuk untuk menyelesaikan masalah Palestina.
Emir Qatar, pada bagiannya, memuji sikap Republik Islam Iran sehubungan dengan perkembangan terkini di Palestina.
“Qatar berhadapan bersama Iran dalam mengutuk Israel dan mengupayakan diakhirinya segera serangan terhadap Palestina, dan menyerukan Organisasi Kerja Sama Islam untuk memainkan peran yang efektif dalam hal ini,” katanya, menurut IRNA.
Dia juga memuji pendekatan “bijaksana” dari kepala eksekutif Iran dalam menyelesaikan masalah regional dan internasional.
Percakapan itu muncul ketika jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 86, termasuk tujuh wanita dan 17 anak-anak, dan ratusan lain mengalami luka-luka ketika agresi militer rezim di wilayah yang terkepung memasuki hari keempat berturut-turut.
Militer Israel juga mengatakan kelompok perlawanan Palestina telah meluncurkan sekitar 1.600 roket ke wilayah pendudukan sejak Senin malam.
Sebuah tembakan roket baru ditembakkan dari Gaza menuju Ashdod, Ashkelon dan Tel Aviv dalam serangan hari Kamis, yang menurut media Israel melibatkan lebih dari 100 roket.
Sebelumnya, seorang pemimpin senior Hamas mengatakan kelompok perlawanan belum menggunakan “aset utamanya” dan masih menggunakan aset lama untuk “menyingkirkannya,” menunjukkan bahwa roket baru sedang berlangsung.
Hamas telah berulang kali mengatakan bahwa serangannya terhadap Israel adalah bagian dari hak rakyat Palestina untuk membela diri melawan entitas pendudukan yang agresif, tetapi ia juga telah memperingatkan bahwa ia siap untuk “setiap skenario,” baik eskalasi atau gencatan senjata.