Tel Aviv, Purna Warta – Pesawat tempur Israel telah melakukan serangkaian serangan udara terhadap posisi di provinsi Daraa dan As-Suwayda di barat daya Suriah, serta negara tetangga Irak.
Baca Juga : Serangan Hizbullah ke Posisi Militer Israel Lukai 18 Orang
Sabereen News, saluran berita Telegram yang terkait dengan Unit Mobilisasi Populer (PMU) anti-teror Irak, melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur tersebut menargetkan lokasi radar, yang terletak di antara kota Izra’ dan desa Qarfa, pada Jumat pagi.
Belum ada laporan segera mengenai tingkat kerusakan yang ditimbulkan dan kemungkinan korban jiwa.
Jet tempur Israel juga mengebom Bandara al-Thalaa di provinsi as-Suwayda di barat daya Suriah.
Selain itu, suara tiga ledakan terdengar di dekat Bismayah, yang terletak sekitar 10 kilometer (6,2 mil) tenggara ibu kota Irak, Bagdad, dan tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Beberapa ledakan juga terjadi di bagian utara provinsi Babel di Irak tengah.
Sirene peringatan drone berbunyi di wilayah utara yang diduduki
Sementara itu, sirene intrusi pesawat dibunyikan di beberapa kota di perbatasan antara sisi utara wilayah pendudukan Israel tahun 1948 dan Lebanon, memperingatkan akan adanya tembakan roket.
Media Israel melaporkan bahwa sirene berbunyi di kota Eilon, Hanita, Zarit, Even Menachem, Gornot HaGalil, Adamit, Shtula, Ya’ara, Goren, Arab al-Aramshe dan Shomera.
Sejumlah rudal yang ditembakkan dari Lebanon selatan juga mendarat di wilayah Ramim di wilayah Galilea Atas.
Baca Juga : Hizbullah Targetkan Pos-pos Militer Israel
Sirene juga dibunyikan di kota Margaliot moshav dan Kiryat Shmona.
Selain itu, media Israel melaporkan bahwa kebakaran terjadi di dalam Yir’on kibbutz di wilayah Galilee Panhandle ketika roket Hizbullah menghantam wilayah tersebut.
Situs berita Walla milik rezim mengatakan serangan Hizbullah adalah “penyergapan yang direncanakan dengan hati-hati.”
Pejuang Hizbullah juga menggempur sebuah bangunan yang digunakan oleh tentara Israel di pemukiman al-Manara, dan menyerang sasaran yang ditentukan dengan tepat.
Pejuang perlawanan Lebanon menargetkan situs Ruwaisat al-Alam dan Zibdin di Perbukitan Kfar Shuba Lebanon yang diduduki dengan rentetan roket dan peluru artileri.
Rezim Israel telah berulang kali menyerang Lebanon selatan sejak 7 Oktober, ketika mereka melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 33.970 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Sebagai pembalasan, Hizbullah melancarkan serangan roket hampir setiap hari terhadap posisi Israel.
Setidaknya 349 orang tewas di perbatasan Lebanon, termasuk 68 warga sipil.
Pertempuran tersebut telah memaksa puluhan ribu orang dievakuasi dari bagian utara wilayah pendudukan, di tengah tembakan roket dan penembakan yang dilakukan oleh Hizbullah dan kelompok sekutu Palestina.
Baca Juga : Peretas Bobol Komputer Militer Israel; Akses Kumpulan Dokumen
Hizbullah telah melancarkan dua perang Israel melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006. Perlawanan tersebut memaksa rezim tersebut mundur dalam kedua konflik tersebut.
20 tentara Suriah dalam dua serangan teroris Daesh
Secara terpisah, setidaknya 20 tentara Suriah dan pasukan pro-pemerintah yang berafiliasi tewas dalam dua serangan oleh teroris Takfiri Daesh.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa total “16 pasukan rezim dan pria bersenjata pro-pemerintah tewas dalam serangan Daesh terhadap sebuah bus militer di pedesaan timur provinsi Homs.”
Pemantau perang yang berbasis di Inggris mencatat bahwa korban tewas termasuk setidaknya sembilan anggota Brigade Quds, sebuah kelompok yang terdiri dari pejuang Palestina.
Empat tentara Suriah tewas dalam serangan Daesh lainnya di sebuah situs militer di pedesaan Albukamal di Suriah timur.