Gaza, Purna Warta – Pesawat-pesawat tempur Israel baru-baru ini melakukan serangan udara terhadap Jalur Gaza dalam tindakan agresinya terhadap pesisir Palestina yang terkepung.
Mengutip sumber-sumber lokal, mereka meluncurkan sejumlah rudal di sebuah situs dekat kamp pengungsi al-Maghazi di distrik pusat Deir al-Balah Minggu pagi (12/9), kata kantor berita Palestina Safa.
Baca Juga : FBI Rilis Bagian Pertama Dokumen 9/11
Helikopter tempur Israel juga menyerang sebuah situs di barat kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan. Selain itu, pesawat tempur Israel membom sebuah situs di jalan pantai barat Rafah.
Sumber-sumber Palestina di Gaza mengatakan serangan semalam telah merusak rumah dan bangunan lain di daerah sasaran. Tidak ada laporan segera tentang jumlah korban.
Pada bagiannya, militer Israel mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa pesawatnya menargetkan bengkel produksi roket bawah tanah milik gerakan perlawanan Hamas, serta tempat penyimpanan senjata, fasilitas pelatihan, dan terowongan.
Pernyataan itu menuduh bahwa serangan tersebut dilakukan setelah dua roket diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah yang diduduki Israel pada hari sebelumnya.
Sabtu pagi (11/9), Israel melakukan beberapa serangan udara di Jalur Gaza setelah pejuang perlawanan Palestina dilaporkan menembakkan roket ke wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas tindakan keras terhadap para tahanan Palestina.
Jalur Gaza telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007 ketika Hamas mengambil alih daerah pesisir pantai itu.
Baca Juga : Pemerintah Hadi Bertanggung Jawab atas Keruntuhan Ekonomi Yaman
Pengepungan tersebut telah menimbulkan kesulitan besar bagi warga. Tingkat kemiskinan di antara penduduk Gaza telah mencapai 53 persen, sementara “kemiskinan ekstrem” mencapai 33,8 persen, menurut statistik oleh Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS).
Sekitar 68 persen keluarga tidak memiliki cukup makanan, sementara 80 persen warga Gaza bergantung pada bantuan.
Tingkat pengangguran di daerah itu mencapai 45,1 persen, menurut PCBS.