Tehran, Purna Warta – Menyusul gencatan senjata yang disepakati oleh Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei melalui sebuah pesan mengucapkan selamat kepada bangsa Palestina atas kemenangan yang diraih dalam perang 11 hari terakhir.
Dalam pesan itu ia juga menjelaskan bahwa rezim zionis Israel tak dapat berbuat apa-apa bila Palestina bersatu dan terus melawan yang terbukti dengan kemenangan yang diraih kelompok perlawanan pada hari ini.
Baca Juga : Puji Komitmen Iran, Lima Kelompok Perlawanan Palestina Surati Ali Khamenei
Ali Khamenei juga menekankan pentingnya penguatan basis perlawanan dan sumber daya manusia untuk pembebasan Palestina.
Selain itu, Pemimpin tertinggi Iran juga menegaskan bahwa mendukung perjuangan Palestina adalah kewajiban utama negara-negara muslim di seluruh dunia. Ia juga menyerukan seluruh umat Islam agar mendesak pemerintah masing-masing untuk memberikan bantuan nyata bagi perlawanan Palestina, entah di bidang militer maupun finansial.
Terakhir, Ayatullah Khamenei mengatakan bahwa salah satu kewajiban lainnya adalah mengupayakan diadilinya Israel atas kejahatan yang dilakukan beberapa hari terakhir di Palestina, khususnya di Gaza.
Berikut terjemahan surat yang ditulis Pemimpin Revolusi Islam Iran seperti yang dirilis situs resminya, khamenei.ir:
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang
Damai atas Palestina yang kuat dan tertindas
Salam untuk pemuda Palestina yang pemberani dan cinta tanah air
Damai untuk Gaza yang heroik dan tangguh
Salam untuk Hamas dan Jihad dan semua kelompok perjuangan dan politik Palestina.
Saya berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kemenangan dan kehormatan yang Dia berikan kepada para pejuang Palestina. Saya juga memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menurunkan kesabaran dan ketenangan hati bagi mereka yang ditinggalkan oleh para martir, serta memberikan kasih sayang dan kabar baik untuk para syuhada, dan kesembuhan total untuk mereka yang terluka. Saya menyampaikan selamat karena kemenangan atas rezim kriminal Zionis.
Ujian beberapa hari ini telah membanggakan rakyat Palestina. Musuh yang buas dan ganas tahu betul bahwa mereka tidak mampu melawan kebangkitan Palestina yang bersatu. Ujian kerjasama antara al-Quds dan Tepi Barat dengan Gaza dan kawasan 48 (pendudukan Israel) dan kamp-kamp akan menunjukkan masa depan Palestina.
Dalam 12 hari ini, rezim zalim telah melakukan kejahatan besar, terutama di Gaza, dan secara praktis membuktikan bahwa karena ketidakmampuannya untuk melawan pemberontakan Palestina yang bersatu, ia melakukan perilaku yang memalukan dan gila sehingga opini publik seluruh dunia bangkit melawan. Barat bahkan lebih dibenci oleh para pendukungnya dari sebelumnya, terutama rezim jahat Amerika Serikat. Kelanjutan dari kejahatan dan permintaan gencatan senjata adalah kekalahan mereka. Mereka terpaksa harus menerima kekalahan ini.
Rezim jahat itu akan menjadi lebih lemah dari ini. Kesiapan pemuda Palestina, penguatan kelompok-kelompok perjuangan, dan jumlah pasukan yang konstan, akan membuat Palestina semakin kuat dari hari ke hari dan musuh perampas semakin tidak berdaya dan hina.
Waktu dimulai dan penghentian bentrokan tergantung pada kebijaksanaan para pejuang dan pemimpin politik Palestina. Namun persiapan dan kehadiran dengan kuat di medan tak ada kata berhenti. Kasus Sheikh Jarrah dalam melawan tirani rezim dan para pemukim yang jahat harus menjadi pedoman rakyat Palestina yang cinta tanah air. Damai semoga tercurahkan kepada para pemuda di Sheikh Jarrah.
Dunia Islam sepenuhnya memilik kewajiban agama dan tanggung jawab atas perjuangan Palestina. Kewajiban agama ini ditegaskan juga oleh logika politik dan pengalaman pemerintahan. Negara-negara Muslim harus maju dengan dukungan tulus dari rakyat Palestina, baik dalam penguatan militer, maupun dukungan keuangan, yang mana saat ini, itu lebih dibutuhkan dari sebelumnya, atau dalam membangun kembali infrastruktur dan kehancuran di Gaza.
Tuntutan dan upaya bangsa-bangsa merupakan penjamin tuntutan agama dan politik ini. Negara-negara muslim harus menuntut hal ini dari pemerintah mereka, dan negara-negara itu sendiri wajib memberikan dukungan finansial dan politik sebanyak mungkin.
Tugas penting lainnya adalah mengupayakan hukuman terhadap pemerintah Zionis teroris yang brutal. Semua hati yang sehat mengakui bahwa kejahatan besar-besaran membunuh anak-anak dan wanita Palestina dalam 12 hari ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Semua elemen yang berpengaruh dari rezim dan pelaku kriminal Netanyahu harus dituntut dan dihukum oleh pengadilan internasional dan independen. Dan ini akan terjadi suatu saat, dengan izin dan kekuatan Tuhan, Dan Tuhan Maha Pemenang atas segala urusannya.
Jumat, 9 Syawwal 1442
21 Mei 20121
Baca Juga : Berikut Isi Surat Kedua Pemimpin Hamas kepada Ayatullah Ali Khamenei