Yerusalem, Purna Warta – Perusahaan telepon Israel, Voicenter, pada hari Senin (20/9) mengatakan bahwa pihaknya terkena serangan skala siber besar dua hari sebelumnya. Serangan tersebut telah melumpuhkan sistem komunikasi beberapa perusahaan terkenal yang menerima layanannya.
Pada hari Minggu (19/9) perusahaan mengirim pesan SMS ke kliennya yang mengatakan bahwa sehari sebelumnya serangan siber diluncurkan pada sistemnya oleh sekelompok peretas dari luar negeri. Perusahaan mengklaim bahwa insiden itu tidak melibatkan kebocoran informasi.
Voicenter menyediakan layanan pusat panggilan yang mencakup manajemen panggilan, perekaman panggilan, dan layanan pesan teks. Di antara perusahaan yang bekerja dengan perusahaan ini adalah raksasa perangkat lunak Check Point, Mitra operator jaringan seluler, Mobileye, Expon, we4G, SimilarWeb, AllJobs, dan Gett.
Seorang peretas yang menyebut dirinya “Deus” memposting di forum Internet bahwa ia berhasil mencuri 15 terabyte data dari perusahaan dan menjualnya.
Peretas memposting ratusan contoh informasi pribadi yang berhasil dia curi, termasuk rekaman percakapan telepon dan pesan teks WhatsApp antara karyawan perusahaan dan para pelanggan.
Banyak klien perusahaan, termasuk we4G dan Expon, melaporkan gangguan layanan pelanggan setelah peretasan data tersebut.