Al-Quds, Purna Warta – Pejabat Zionis sedang mendiskusikan untuk mengakhiri kebijakan ambiguitas rezim atas kepemilikan senjata nuklirnya.
Media pemberitaan Amerika Serikat melaporkan bahwa kemajuan program nuklir Iran telah memberikan perhatian bagi rezim pendudukan pada perubahan kebijakan ambiguitas tentang senjata nuklir rezim Zionis.
Perdana Menteri rezim Zionis, Naftali Bennett, adalah salah satu politisi yang percaya bahwa tidak perlu mengubah kebijakan ambiguitas dalam melawan kemajuan program nuklir Iran.
Rezim Zionis tidak pernah mengakui akan keberadaan senjata nuklir yang dimilikinya. Para pejabat telah berulang kali menanggapi pertanyaan tentang transparansi senjata nuklir rezim dengan mengatakan bahwa Israel bukan negara pertama yang menggunakan dan memiliki senjata nuklir di Timur Tengah.
Namun, perdebatan yang belum pernah terjadi sebelumnya telah dimulai di internal rezim pendudukan mengenai apakah kebijakan ini harus diubah sehubungan dengan kemajuan nuklir Iran.