Permukiman Israel Menjadi Sasaran Serangan Hizbullah

Beirut, Purna Warta – Hizbullah mengintensifkan serangan terhadap target-target Israel, meluncurkan roket dan pesawat nirawak ke permukiman dan posisi militer, dengan alasan solidaritas dengan Palestina dan pertahanan terhadap agresi Israel.

Baca juga: Enam Tentara Tewas, Puluhan Terluka dalam Serangan Truk di Dekat Pangkalan Mossad di Tel Aviv Utara

Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon melakukan beberapa serangan terhadap permukiman Israel pada hari Minggu, menargetkan Kiryat Shmona, Nahariyya, dan lainnya, sebagai tanggapan atas genosida Israel di Gaza dan agresi rezim terhadap Lebanon.

“Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan untuk membela Lebanon dan rakyatnya, para pejuang Perlawanan Islam, pada pukul 19.15 pada hari Minggu, 27-10-2024, mengebom permukiman Ayelet HaShahar dengan rentetan roket,” kata Hizbullah.

Kelompok itu juga mengonfirmasi serangan pesawat nirawak di pemukiman Shoumera pada hari yang sama, dengan mengatakan, “Pejuang Perlawanan Islam menargetkan pemukiman Shoumera pada Minggu sore, 27-10-2024, dengan pesawat nirawak serang, dan mengenai sasarannya dengan akurat.”

Serangan roket lebih lanjut menargetkan konsentrasi tentara Israel di pemukiman lain di wilayah pendudukan. Hizbullah melaporkan bahwa pada pukul 10:00 malam pada Minggu, para pejuangnya meluncurkan rentetan roket ke tempat berkumpulnya militer di pemukiman Misgav Am.

Hizbullah juga melakukan serangan pesawat nirawak di lokasi Marj di dalam wilayah pendudukan, yang menyebabkan jatuhnya korban di antara pasukan Israel. Selain itu, unit pertahanan udaranya menyerang pesawat tempur Israel dan pesawat nirawak Hermes 900, yang memaksa mereka keluar dari wilayah udara Lebanon menggunakan rudal permukaan-ke-udara.

Gerakan perlawanan telah meningkatkan operasi militernya setelah Israel membunuh para pemimpinnya, yang menyoroti kemampuan canggihnya.

Baca juga: Pengepungan dan Serangan Israel selama 24 Hari Tewaskan lebih dari 1.000 Warga Sipil di Gaza Utara

Tindakan Hizbullah ini menyusul serangan Israel yang terus-menerus terhadap Lebanon, yang dimulai pada Oktober 2023 setelah kelompok itu membuka “front dukungan” sebagai tanggapan atas perang genosida Israel di Gaza.

Konflik yang semakin intensif telah mengakibatkan tewasnya 2.483 warga sipil Lebanon dan 11.628 lainnya cedera. Sebagai balasan, Hizbullah telah menargetkan posisi-posisi di wilayah Palestina yang diduduki, sambil terus menekan pasukan Israel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *