Perluasan Permukiman Zionis Pertama di Periode Biden

Permukiman zionis

Al-Quds, Purna Warta – Rezim Zionis bermaksud untuk menyetujui rencana baru dalam perluasan permukiman ilegal di Yerusalem yang diduduki.

Untuk pertama kalinya sejak Joe Biden menjabat menjadi presiden Amerika Serikat, para pejabat Israel berencana untuk menyetujui rencana permukiman baru.

Menurut situs Ma’an, komite perencanaan dan konstruksi di kota Quds yang diduduki berusaha untuk menyetujui rencana pembangunan lebih dari 2.500 unit rumah besok (Rabu, 7/4).

Rencananya, 540 unit rumah akan dibangun di kawasan antara Jabal Abu Ghonim dan Jafah Hamatos serta 2.000 unit lainnya akan dibangun di kawasan Jafah Hamatus.

Poin lainnya adalah bahwa rencana yang sama tidak dapat terselesaikan selama era Barack Obama di bawah tekanan Joe Biden pada rezim Zionis, akan tetapi sekarang tampaknya rezim Tel Aviv bertekad untuk memulainya.

Permukiman di Tepi Barat adalah ilegal menurut hukum internasional dan dianggap sebagai pendudukan.

Permukiman rezim Zionis terkonsentrasi di daerah yang disebut “Jim”, sehingga jumlah permukiman di daerah ini mencapai 160, di mana 700.000 pemukim tinggal.

Baca juga: Iran: Biden Sudah Gagal Tepati Janji Kembali Bergabung ke Perjanjian Nuklir Iran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *