Gaza, Purna Warta – Osama Hamdan, salah satu pemimpin gerakan perlawanan Hamas Palestina mengecam Amerika Serikat dan rezim Zionis karena mendorong gencatan senjata sementara di Gaza, menekankan bahwa perlawanan tidak akan bisa dikalahkan dan bahwa akhir dari Israel rezim sudah dekat.
Baca Juga : Kembali Rezim Zionis Tewaskan Jurnalis Palestina Lainnya
Pemimpin Perlawanan Hamas, Osama Hamdan, dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita Lebanon Al-Mayadeen pada Rabu malam bereaksi terhadap sikap Rezim Zionis Israel dan Amerika terhadap putaran terakhir perundingan gencatan senjata di ibu kota Mesir yang berakhir tanpa terobosan.
“Tidak ada keraguan bahwa negosiasi apa pun yang tidak mencapai tujuannya tidak akan dilanjutkan dan Israel ingin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza,” ujarnya.
Ia menggarisbawahi bahwa ada hambatan terhadap kesepakatan tersebut sejak hari pertama ketika proposal diajukan usai pertemuan mediator di Paris. “Amerika dan Israel menginginkan gencatan senjata sementara dan menolak menghentikan perang secara permanen”.
Menekankan bahwa AS khawatir dituduh menutupi kejahatan Israel, anggota senior Hamas tersebut mengatakan bahwa Amerika dan Israel sebenarnya sedang bermanuver dan berusaha mengulur waktu.
Hamdan mengatakan posisi perlawanan Hamas sudah sangat jelas sejak awal dan berulang kali mengatakan bahwa Hamas tidak akan menerima apa pun yang kurang dari apa yang dimintanya.
Baca Juga : Perlawanan Islam Irak Serang Bandara Kiryat Shmona dengan Drone
Pejabat senior Hamas ini mengatakan bahwa Washington telah mengajukan rancangan resolusinya sendiri di Dewan Keamanan PBB untuk mempermudah resolusi yang dibuat oleh Aljazair ketika Amerika berusaha menunjukkan wajah mereka dengan baik tanpa merugikan sekutu Zionis mereka.