HomeInternasionalPalestinaPentagon Tarik Personal Militer dan Karyawan dari Israel

Pentagon Tarik Personal Militer dan Karyawan dari Israel

Washington D.C., Purna Warta – Pentagon mengatakan telah menarik 120 personel militer dan sipil AS dari Israel di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah pendudukan Palestina.

120 personel yang berada di sana untuk mengikuti latihan militer, diangkut dengan pesawat militer C-17 untuk kembali ke pangkalan di Jerman, Pentagon mengkonfirmasi Kamis (14/5).

Baca Juga : Hamas: Monopoli Zionis Sudah Berakhir

Menurut sekretaris pers Departemen Pertahanan John Kirby, staf Komando Pusat AS dan Komando Eropa AS tiba di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman pada Kamis pagi.

“Kami membuat keputusan ini untuk memindahkan orang-orang ini dalam koordinasi dengan rekan-rekan Israel kami,” kata Kirby kepada wartawan di Pentagon.

Pentagon juga mengtakan bahwa orang-orang ini dari seluruh departemen berada di Israel untuk acara perencanaan rutin terkait latihan militer yang akan datang.

Konferensi perencanaan, yang merupakan praktik rutin untuk mengerjakan detail dari setiap latihan militer besar, sudah dijadwalkan untuk selesai pada akhir minggu, tetapi Pentagon mempercepat kepergian staf beberapa hari.

Langkah itu diambil Pentagon sebagai tindakan pencegahan dari segala bahaya yang ditimbulkan dari serangan perlawanan Palestina. “Kami mengakhiri konferensi perencanaan itu sedikit lebih awal dan membawa mereka dengan selamat ke Jerman,” katanya.

Baca Juga : Perancis Larang Demonstrasi Dukung Palestina

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (13/5) mendesak warga untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke Israel karena situasi yang meningkat.

Tingkat siaga perjalanan, yang telah diturunkan dalam beberapa pekan terakhir karena peningkatan situasi Covid-19 Israel, dinaikkan ke Level 3, dari maksimum empat.

Hal ini terjadi ketika militer Israel dilaporkan telah meluncurkan lebih dari 1.000 roket dan melakukan lebih dari 350 serangan udara di Jalur Gaza sejak Senin.

Kelompok perlawanan telah meluncurkan lebih dari 1.800 roket dari daerah kantong pantai yang padat dalam eskalasi terburuk dari konflik Israel-Palestina dalam beberapa tahun.

Eskalasi dimulai setelah warga Gaza bangkit sebagai protes terhadap pelanggaran serius Israel di wilayah terdekat yang diduduki Tel Aviv di Tepi Barat, terutama kota suci al-Quds.

Protes warga Gaza itu dilakukan sebagai reaksi atas serangan pasukan Israel dan pemukim ilegal terhadap jamaah Palestina di seluruh al-Quds, termasuk di Kompleks Masjid al-Aqsa – situs tersuci ketiga Islam – yang terletak di Kota Tua al-Quds. Aparat keamanan Israel juga berusaha secara paksa memindahkan penduduk Palestina dari rumah mereka di lingkungan kota Sheikh Jarrah.

Baca Juga : Jalur Gaza Dibom 160 Jet Tempur Israel, Dibalas 2.000 Roket yang Ditembakkan ke Zionis

Sementara itu, pasukan darat rezim Israel telah meluncur ke Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Hamas dengan keras memperingatkan Tel Aviv agar tidak melakukan ofensif.

“Pasukan udara dan darat militer Israel saat ini menyerang di Jalur Gaza,” kementerian urusan militer Israel men-tweet Kamis malam (13/5).

Hamas sebelumnya telah memperingatkan rezim Israel akan “respons berat” jika mereka meluncurkan serangan seperti itu setelah beberapa hari serangan udara terhadap daerah kantong itu.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz telah mengirim 9.000 cadangan ke perbatasan wilayah pendudukan dengan Gaza dalam “panggilan luar biasa,” lapor Associated Press.

Sebelumnya dilaporkan bahwa 5.000 tentara cadangan telah dikirim ke daerah perbatasan. Tidak jelas apakah angka yang dilaporkan Associated Press mencakup angka ini.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here